Renungan Malam Kristiani: Bagaimana Berpuasa

17 April 2023, 23:23 WIB
Ilustrasi - Adven adalah apa dan renungan adven minggu kedua. /PIXABAY/ Myriams-Fotos/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Injil Matius pasal 6 ayat 16-18 tertulis demikian:

“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

“Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,”

“Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Baca Juga: Ini Pesan Kapolri agar Masyarakat Mudik Aman dan Nyaman

Puasa memberikan manfaat yang baik secara jasmani dan terlebih juga secara rohani.

Secara medis puasa dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan. Diantaranya adalah menurunkan berat badan, mengatur kondisi gula darah, mendukung fungsi kerja otak, menjaga metabolisme tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Secara rohani puasa mempunyai manfaat dalam hidup kita yaitu membantu kita untuk tumbuh lebih dekat dengan Tuhan, membuat kita semakin mengandalkan Tuhan, dipenuhi dengan buah roh, menjadikan kita lebih menghargai akan berkat Tuhan, memberikan kepekaan pada suara Tuhan, lebih mengerti fiman Tuhan dan kehendakNya, membuka pintu mujizat serta memberikan kita kekuatan rohani dan kuasa untuk mengalahkan segala ketakutan dan kuasa kegelapan.

Baca Juga: Warga Keluhkan Pemotor Lawan Arus di Depan Gerbang Tol Kota Wisata Cibubur

Puasa merupakan sebuah disiplin rohani yang diajarkan dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berpuasa dan ada upah bagi orang yang melakukan puasa.

Puasa bisa dijalankan dengan tidak makan dan minum selama 12 jam atau 18 jam atau tergantung komitmen kita disertai dengan doa dan terlebih utama daripada itu puasa berbicara tentang penyangkalan diri, menguasai hawa nafsu dan pengendalian diri seturut dengan firman Tuhan.

Dalam Matius 6 ayat 16-18 ini Tuhan Yesus mengajarkan beberapa hal penting yang perlu dilakukan saat berpuasa, dan ini menjadi pedoman buat kita semua  ketika berpuasa di hadapan Tuhan.

Hal-hal penting itu adalah yang pertama puasa merupakan hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

Oleh karena puasa merupakan hubungan yang pribadi dengan Tuhan, kita tidak perlu menuntut orang lain menghargai kita sedang berpuasa.

Tidak perlu juga kita memberitahukan orang lain bahwa kita sedang berpuasa karena semakin pribadi maka itu seharusnya semakin rahasia sebab ini berbicara tentang keintiman kita dengan Tuhan.

Yang kedua ketika berpuasa jalanilah hari dengan penuh sukacita. Jangan karena sedang berpuasa kita menjadi muram, tidak bersemangat apalagi bersedih minta dikasihani orang lain.

Orang yang muram mukanya saat berpuasa disebut Tuhan sebagai orang yang munafik dan kita tahu apa jadinya orang yang munafik, mereka tidak akan mendapatkan perkenanan Tuhan.

Yang ketiga ada berkat yang Tuhan sediakan bagi kita yang berpuasa. Di ayat yang ke 18 tertulis “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Penduduk Niniwe berpuasa dan mereka diluputkan dari bencana. Ester dan bangsa Israel berpuasa dan mereka ditolong Tuhan dari aniaya.

Para rasul  dan murid-murid berpuasa dan Roh Kudus memberikan pengertian .

Berpuasa mengundang kuasa Tuhan dalam hidup kita, ada kekuatan, sukacita dan berkat, serta damai sejahtera yang kita alami ketika kita berpuasa.

Kita berpuasa bukan karena ikut-ikutan orang lain. Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengajarkan kita untuk berpuasa.

Kalau kita berpuasa ingatlah tiga hal ini. Puasa adalah hubungan pribadi dengan Tuhan. Jalani puasa dengan sukacita dan ada berkat bagi yang berpuasa.

Biarlah kehidupan rohani kita terus bertumbuh menjadi semakin peka dan kuat dalam Tuhan melalui puasa.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler