Renungan Malam Kristiani: Simpan Dalam Hati

17 Mei 2023, 18:28 WIB
Renungan Harian Kristen, Selasa 7 Juni 2022: Pemulihan dari Tuhan Segera Tiba /Ilustrasi Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Ulangan pasal 10 ayat 3-5 tertulis demikian:

“Maka aku membuat tabut dari kayu penaga dan memahat dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan kedua loh itu di tanganku.”

“Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firmanyang telah diucapkan Tuhan kepadamu di atas gunung dari tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul; sesudah itu Tuhan memberikannya kepadaku.”

“Lalu aku turun kembali dari atas gunung, dan aku meletakkan loh-loh itu ke dalam tabut yang telah kubuat; dan disitulah tempatnya, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadaku.”

Baca Juga: Erick Thohir Jadi Cawapres Terkuat untuk Ganjar dan Prabowo, Begini Riset Big Data

Pada jaman dulu manuskrip Alkitab disimpan dengan berbagai cara untuk melindungi kelestariannya.

Manuskrip Alkitab ada yang dalam bentuk perkamen, yaitu tulisan yang ditulis di atas bahan kulit binatang dan ada juga manuskrip-manuskrip Alkitab yang di tulis pada bahan-bahan lainnya.

Untuk memelihara keberlangsungan manuskrip firman Tuhan maka dibuatlah wadah khusus yang terbuat dari kayu atau logam sebagai tempat untuk menyimpan.

Baca Juga: Asal Usul Rezeki Menurut Primbon Jawa, Namun Ada Rezeki yang Tidak Boleh Dicari

Dan kita patut bersyukur karena Allah sendiri menjaga firmanNya sehingga sampai saat ini kita memegang Alkitab yang asli.

Setiap terjemahan Alkitab dalam berbagai bahasa bersumber dari manuskrip Alkitab yang sama dan asli.

Dalam ayat di atas kita membaca bagaimana Musa menyimpan dua loh batu berisi kesepuluh firman yang ditulis oleh Tuhan sendiri di dalam tabut yang khusus yaitu tabut perjanjian yang dibuat dari kayu penaga khusus untuk menyimpan loh batu itu.

Sejak dulu kita melihat bahwa terhadap firman Tuhan setiap orang yang dipercayakan akan berusaha untuk menjaganya.

Musa berusaha menjaga loh-loh batu yang berisi firman Tuhan itu dengan begitu baik dan sikap seperti ini terus berlangsung turun temurun dalam menjaga tulisan-tulisan dan manuskrip firman Tuhan.

Firman Tuhan dijaga dengan begitu teliti karena sifatnya yang begitu teramat penting. Mengapa?

Pertama, karena firman Tuhan merupakan sumber kebenaran dan kebijaksanaan yang kita semua butuhkan dalam hidup ini.

Dalam firman Tuhan kita menemukan arahan dan tuntunan untuk menjalani hidup ini dengan baik seturut dengan kehendak Tuhan.

Kedua, firman Tuhan adalah senjata yang kita perlukan untuk melawan setiap godaan dan cobaan iblis dalam kehidupan kita.

Efesus 6 ayat 17 menyebutkan bahwa firman Tuhan itu adalah sebagai pedang roh yang merupakan salah satu bagian dari perlengkapan perang rohani kita sebagai orang-orang yang percaya.

Karena begitu penting maka kita perlu menyimpan firman Tuhan itu, menjaganya dalam hidup dan hati kita.

Cuma masalahnya firman Tuhan tidak akan memiliki dampak dalam hidup kita jika kita tidak membaca, tidak merenungkan dan tidak menghidupi firman itu.

Seperti apa yang dilakukan oleh Musa yang menjaganya dengan begitu teliti, kita juga harus menghargai dan menyimpan firman Tuhan dalam hati kita.

Kita perlu menyadari dengan sungguh-sungguh betapa pentingnya firman Tuhan itu dalam hidup kita sehingga kita harus menjaganya dan menghidupinya sehingga firman itu membawa dampak kuasa yang nyata dalam kehidupan kita.

Dalam konteks sekarang kita tidak perlu menyimpan Alkitab di sebuah box yang berbahan kayu atau logam. Tapi kita perlu menyimpan firman Tuhan itu dalam hati kita.

Jangan sia-siakan firman Tuhan, bacalah, renungkan dan ingatlah akan firman Tuhan. Isilah hati dan pikiran kita dengan firman kebenaran agar kehidupan kita bertumbuh, berbuah menjadi semakin sempurna seturut dengan kehendak Tuhan.

firmanNya adalah pelita dan penuntun bagi langkah kaki kita. FirmanNya adalah keselamatan dan membawa kehidupan bagi kita. Karena itu mari hargai firman Tuhan dan hidupilah itu setiap hari. ***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler