Renungan Malam Kristiani: Pentingnya Pengakuan

4 November 2023, 20:44 WIB
Dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Fransiska M. Kaligis, Sp.KJ(K) mengingatkan orang tua bahwa perubahan perilaku yang dialami anak remaja akibat stres merupakan rambu bagi orang yang lebih tua untuk segera memberi perhatian dan bantuan kepada mereka. /Harian Bogor Raya/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 1 Tawarikh pasal 3 ayat 1 tertulis demikian:

“Inilah anak-anak Daud yang lahir bagi dia di Hebron; anak sulung ialah Amnon, dari Ahinoam, perempuan Yizreel ; anak yang kedua ialah Daniel, dari Abigail, perempuan Karmel;"

Tidak ada anak yang salah yang lahir ke dunia ini, yang salah biasanya adalah perilaku dari orang tua. Anak tidak tahu apa-apa dan orang tualah yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Usai Diperiksa Polisi, Alex Tirta Bos Alexis Mengaku Bersahabat dengan Firli Bahuri

Sayangnya ada orang tua yang tidak mau bersikap bertanggung jawab. Malah membuang bayi, menjual anaknya bahkan tidak mau mengakui anaknya meskipun lahir dari kandungannya sendiri.

Kalau kita membaca ayat-ayat dalam pasal tiga dari 1 Tawarikh ini maka isinya adalah tentang silsilah anak-anak Daud.

Lalu mungkin kita mencoba mencari tahu apa maknanya buat kita. Tentu saja ada maknanya selain sebagai catatan mengenai silsilah kita dapat mengerti bahwa pengakuan terhadap anak itu penting.

Baca Juga: Tradisi Menginang, Lambang Keakraban dan Persaudaraan di Papua

Alkitab tidak menutup-nutupi kesalahan Daud tapi menyatakan kebenaran yang sesuai dengan fakta. Setiap kesalahan bukan untuk ditiru tapi menjadi pelajaran buat kita untuk hidup lebih baik.

Isteri Daud ada beberapa orang dan anak-anaknya jumlahnya banyak. Ada satu isteri Daud yang diperolehnya dengan cara yang tidak berkenan dan menjadi aib dosanya.

Namun demikian anak-anak anak-anaknya dituliskan dalam silsilahnya dan jelas diakui sebagai anak-anaknya.

Tentu kita tidak perlu meneladani sikap raja Daud dalam hal memiliki banyak isteri. Pada jaman dulu raja-raja banyak isteri dengan tujuan menjaga keturunannya agar tetap ada untuk mewarisi tahta kerajaan.

Sebab ada begitu banyak ancaman dan peperangan yang dapat berpotensi untuk memusnahkan keluarga raja.

Meskipun demikian ini tentu adalah pemikiran yang berasal dari kekuatiran manusia. Sejak semula rancangan Tuhan berbeda.

Tuhan punya rancangan adalah satu suami untuk satu isteri dan satu isteri untuk satu suami. Tuhan tidak menciptakan empat Hawa untuk Adam atau empat Adam untuk Hawa. Tapi hanya ada satu Hawa untuk satu Adam dan satu Adam untuk satu Hawa.

Pesan berharga yang kita dapat dari ayat diatas yaitu sebagai orang tua yang baik kita perlu mengakui anak-anak kita. Mengakui anak merupakan salah satu aspek yang penting yang menjadi ciri dari kualitas orang tua yang baik.

Pengakuan dari orangg tua terhadap anaknya akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang mempunyai kepercayaan diri dan sikap menghargai dirinya.

Ada banyak anak-anak yang kehilangan jati diri karena tidak ada pengakuan dari orang tuanya. Ada anak-anak yang diusir dari rumah bahkan dicoret dari kartu keluarga karena masalah perselisihan yang sepele.

Orang tua perlu sabar dalam mendidik anak dan perlu kasih yang tidak terbatas dalam membimbing mereka. Dalam Efesus pasal 6 ayat 4 tertulis “Dan kamu, Bapa-bapa,  janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan."

Seorang ayah harus mendidik anaknya dengan kasih Tuhan dan demikian juga seorang ibu hendaknya mengasihi anak-anaknya dengan kasih yang tulus.

Seandainya semua keluarga di dunia ini hidup dalam kasih, orang tua mengakui anak-anaknya dan begitu juga anak-anak mengakui orang tuanya serta hidup saling menghargai maka tidak akan ada masalah dalam keluarga.

Tidak akan ada generasi yang terhilang, semua anak-anak akan mengenal Tuhan karena teladan kasih dari orang tua.

Bila kita adalah orang tua yang memiliki anak kasihilah anak-anak kita, jadikanlah keluarga kita sebagai fokus pelayanan. Anak-anak kita perlu dilayani dengan kasih Tuhan agar mereka bertumbuh dalam iman dan pengenalan yang benar akan Tuhan.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler