Renungan Malam Kristiani: Tujuh Berkat dalam Doa Bapa Kami

11 Januari 2024, 18:04 WIB
Inilah teks Doa Bapa Kami Katolik versi bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Gereja Katolik yang diajarkan oleh Yesus sendiri. /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini akan diawali dengan Matius 6:9 tertulis demikian:

“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”

Tuhan Yesus mengajarkan sebuah doa yang singkat, padat, namun isinya lengkap dan maknanya sangat dalam. Doa ini seringkali disebut dengan istilah Doa Bapa Kami.

Baca Juga: Kemenko Marves Ingatkan Krisis Air Global Didepan Mata

Setiap kata demi kata yang terkandung didalamnya mengandung arti yang luar biasa. Bukan sekedar kata yang tanpa makna dan tanpa kuasa, tapi kata yang menyatakan tentang kerinduan Tuhan atas kita.

Saat itu murid-murid meminta untuk diajarkan bagaimana cara berdoa, dan Tuhanpun mengajarkan kepada mereka.

Kalimat awal dimulai dengan “Bapa Kami yang di sorga”, bukan Yahwe yang di surga, bukan Elohim yang di surga tapi Bapa kami yang di sorga.

Baca Juga: Anies Beri Rapor Merah Menhan, Prabowo Analogikan Hewan

Tuhan Yesus hendak mengajarkan kita untuk memanggil pribadi Tuhan dengan sebutan Bapa. Ini menunjukkan kedekatan dan hubungan yang sangat erat denganNya.

Dalam kesempatan kali ini kita akan belajar tentang tujuh berkat yang dinyatakan dalam Doa Bapa Kami. Meskipun mungkin kita sudah sering mengucapkan doa ini tapi banyak dari kita yang kurang menyadari akan berkat yang ada di dalamnya.

Doa ini berkaitan dengan berkat yang Tuhan sediakan atas kita. Adapun tujuh berkat dalam Doa Bapa Kami adalah:

Pertama, berkat persekutuan dengan Tuhan. Tuhan pencipta dan penguasa semesta ini kita panggil Bapa. Ini adalah sebuah berkat luar biasa bagi kita.

Karena dapat bersekutu dan memiliki hubungan erat dengan Tuhan. Tuhan menjadi Bapa kita dan kita menjadi anak-anakNya.

Karena kita sudah diperdamaikan dan dibenarkan oleh kuasa darahNya.

Kedua, berkat kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Dalam doa ini disebutkan “datanglah KerajaanMu”

Kerajaan Allah berbicara tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus dan inilah berkat yang Tuhan mau berikan buat kita.

Ketiga, berkat tuntunan Tuhan. Kalimat doa “datanglah KerajaanMu” juga berbicara tentang tuntunan Tuhan atas hidup kita. Dia sebagai raja kita yang memimpin langkah-langkah di hidup kita.

Keempat, berkat rencana Tuhan. Dalam Doa Bapa Kami ini terdapat permohonan “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”.

Hal ini berarti bahwa rancangan Tuhan yang indah itulah yang akan terjadi atas hidup kita secara pribadi.

Kelima, berkat pemeliharaan secara jasmani. Dalam doa ini ada permohonan “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Ini berbicara tentang berkat pemeliharaan Tuhan atas kita.

Tuhan yang menciptakan kita, mau memenuhi segala kebutuhan kita. Makanan mempunyai makna yang luas, yang berkaitan dengan usaha, pekerjaan dan berbagai sumber daya yang ada.

Keenam, berkat pengampunan. Dalam doa ini kita diajarkan suatu permohonan “ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.”

Tuhan menyediakan berkat pengampunan buat kita oleh kuasa darahNya.

Ketujuh, berkat perlindungan dan kemenangan. Dalam doa ini dinyatakan suatu permohonan “lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang mempunyai Kerajaan dan Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya.”

Tuhan mau melindungi kita. Dia menghindarkan kita dari segala pencobaan dan memberikan kita kemenangan karena kedaulatanNya.

Setiap kalimat dalam Doa Bapa Kami bukanlah permohonan yang tanpa jawaban. Setiap kalimat dalam Doa Bapa Kami menunjukkan akan kerinduan Tuhan untuk Dia kerjakan dalam hidup kita.

Tuhan mau menjawab dan itulah berkatNya atas kita. Mari sadari bahwa Tuhan mau agar kita berada dalam keberkatanNya senantiasa. Tuhan itu sungguh baik, Ia mengasihi dan mau memberkati kita. ***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler