‘Bintang itu Telah Kembali’ Esai Birgaldo Sinaga yang Menyentuh Kemanusiaan

- 15 Mei 2021, 14:42 WIB
Pegiat media sosial, Birgaldo Sinaga
Pegiat media sosial, Birgaldo Sinaga /Facebook @birgaldosinaga

Brakkk..bummmm...brakkk..bummm

Bom molotov itu sekelebat terlempar di depan pintu gereja. Bocah kecil Trinity, Alvaro, Intan dan Anita meraung2 di atas tanah. Api seketika membakar sekujur pakaian dan tubuh mereka. Bocah2 kecil itu sedang bermain.

Intan Olivia (2.5) tewas setelah 12 jam bertahan. Ity kritis seminggu dengan luka bakar hampir 60 persen. Alvaro (3) terbakar wajah dan kepalanya. Anita (3) terbakar lengannya.

Baca Juga: Perhatian, Jangan Jalan ke Puncak Dulu Sebelum Baca Ketentuan Ini

Hampir 4 tahun Ity berjuang memulihkan luka2 bakar di tubuhnya. Tangannya tidak bisa lurus. Jarinya tidak bisa ditekuk. Kakinya pincang karena otot kulit mengeras. Ia hampir mati.

4 tahun lalu, sekitar akhir 2017, saya pertama kali bertemu Ity. Wajahnya dingin. Sorot matanya ketakutan. Wajahnya penuh curiga. Ia trauma pada orang asing. Ity hanya mau dengan ibunya. Ia menolak saya sentuh. Ia menjauh ketika saya ajak bicara.

Kemarin, Ity mengirim video dirinya sedang latihan tari balet. Ia fokus. Ia sangat serius dan konsentrasi. Ia benar2  meluruh dalam jiwa tarian balet. Persis balerina yang meliuk2 lentur diiringi musik denting piano lagu Fur Elise Beethoven.

Ity telah kembali. Ity telah lahir kembali. Teroris yang membakar tubuhnya  itu tidak bisa membunuh mimpi Ity. Teroris jahat itu tidak bisa menghanguskan cita2 Ity.

"Tulang Birgaldo...suatu hati nanti, Ity akan berdiri di podium PBB untuk menceritakan betapa teroris itu jahat. Mereka merenggut hari2 Ity menjadi kesakitan. Membuat Ity berteriak menangis setiap hari", ujar Ity saat kami duduk di anak tangga RS Sun Yat Sen Guang Zhou pada akhir 2019 lalu.

Baca Juga: Tujuh Destinasi Wisata Bandung Raya Cocok untuk Wisata Keluarga di Lebaran ini

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x