Kampung Wisata di Papua Dapat Bantuan Program BSPS Rp 1,17 M

- 6 September 2021, 15:20 WIB
kampung wisata di Papua
kampung wisata di Papua /Kamsari/Dok. Birkom Publik Kementrian PUPR

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk 50 unit rumah tak layak huni (RTLH) pada Kampung Wisata Yoboi sebanyak 30 Unit dan Kampung Asei 20 Unit di Sentani, Provinsi Papua. Adanya bantuan perumahan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi ini.

"Program BSPS kami laksanakan agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dari pemerintah. Jika sebelumnya rumahnya tidak layak maka dengan bantuan Program BSPS rumahnya menjadi lebih layak huni," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaan Program BSPS, imbuhnya, pemerintah selalu mendorong peran aktif masyarakat agar mereka bergotong royong dan didampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL). Pemerintah daerah pun diharapkan bisa mereplikasi Program BSPS sesuai dengan kearifan lokal daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Lalu Lintas Bandara Kota Semarang, Flyover Ahmad Yani Segera Beroperasi

"Kami ingin Indonesia terbebas dari RTLH melalui Program BSPS ini dan masyarakat bisa menempati rumah yang layak

Masyarakat sebagai penerima bantuan juga dituntut untuk berperan aktif dalam setiap proses pelaksanaannya, baik yang bersifat administrasi maupun teknis," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno

didampingi Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Swadaya dan RUK Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, Philemon A. Flassy pada Kegiatan Sosialisasi Program BSPS di Kampung Yoboi, Sentani, Papua menerangkan, Program BSPS di wilayah Sentani ini merupakan kuota tambahan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan dilaksanakan di empat kabupaten yakni Kabupaten Jayapura (50 Unit), Kabupaten Keerom (30 Unit), Kabupaten Tolikara (150 Unit) dan Kabupaten Jayawijaya (50 Unit) serta satu kota yaitu Kota Jayapura (20 Unit).

"Dalam pembangunan rumah masyarakat lewat Program BSPS ini kami melibatkan para tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Total anggaran BSPS yang kami salurkan sebesar Rp 7,05 Miliar untuk total 300 unit rumah masyarakat di Provinsi Papua," terangnya.

Menurutnya, pelaksanaan Program BSPS-PEN kali ini sangat tepat karena  disalurkan ke kampung wisata yakni Kampung Yoboi dan Kampung Asei. Kementerian PUPR berharap dengan Program BSPS ini masyarakat Papua bisa tinggal di hunian yang layak huni dan mampu menjadi penggerak perputaran ekonomi pada wisata daerah tersebut.

“Kampung Yoboi mendapatkan bantuan sebanyak 30 unit dengan total anggaran Rp 705 Juta Jadi Program BSPS juga dapat membantu meningkatkan kualitas hunian dan menambah keindahan kampung wisata yang masuk dalam 50 Besar Desa Wisata Indonesia Bangkit,” ujarnya.

Kepala Kampung Yoboi, Sefanya Wally mengungkapkan, masyarakat sangat menyambut dengan baik bantuan ini dan berharap ke depan jumlah bantuannya bisa ditambah mengingat masih banyak warga yang rumahnya tidak layak huni

"Kami sangat berterimakasih atas bantuan Kementerian PUPR ini sehingga Kampung Yoboi semakin baik. Namun kami harap bantuan ini bisa dilanjutkan tahun depan karra masih ada warga kami sekitar 34 rumah masih belum layak huni," katanya.

Salah satu penerima bantuan, Lince Deda juga mengucapkan terima kasih atas Program BSPS dari Kementerian PUPR. "Dulu rumah kami tidak layak bahkan untuk istirahat tidak nyaman. Sekarang rumah kami lebih layak dan anak-anak bisa belajar dan beristirahat dengan baik di rumah karena sudah layak huni," katanya.

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah