Renungan Malam Kristiani: Lebih Daripada Rezeki

- 30 November 2022, 15:27 WIB
Renungan Malam Kristiani: Lebih Daripada Rezeki
Renungan Malam Kristiani: Lebih Daripada Rezeki /pixabay.com/ljcor

SEPUTAR CIBUBUR- Pembacaan Alkitab malam ini diambil dari Mazmur pasal 3 ayat 4-5 dan 10 tertulis demikian:

“Perbuatan-perbuatanNya yang ajaib dijadikanNya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.”

“DiberikanNya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjianNya.”

Baca Juga: Aset Apin BK yang Disita Mencapai Rp152 Miliar, Rumah Mewah, Ruko Hingga Jetski

“Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepadaNya tetap untuk selamanya.”

Tuhan yang menciptakan manusia juga menyediakan apa yang diperlukan oleh manusia ciptaannya.

Rezeki selalu Tuhan berikan bagi setiap kita. Hanya saja kita seringkali bersifat kurang bersyukur, kurang puas dan ingin lebih sehingga kita tidak pernah berhenti mengejar rejeki sebanyak mungkin.

Di berbagai negara di dunia ini selalu saja ada orang yang bekerja lebih lama dari yang seharusnya.

Baca Juga: Luhut Minta Masyarakat Manfaatkan Lahan Terbengkalai untuk Pertanian

Jam kerjanya setiap minggu bila dijumlah bisa mencapai 70 sampai 100 jam demi mencari rezeki untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya.

Padahal secara medis dan psikologis kondisi kerja yang berlebihan akan berdampak buruk terhadap kesehatan jasmani dan juga rohani.

Kita semua perlu mengerti dan mempercayai firman Tuhan bahwa rezeki datangnya dari Tuhan.

Baca Juga: Ratusan Burung Dilindungi Berhasil Diselamatkan

Namun ini tidak meniadakan usaha kita. Tentu kita perlu berusaha, perlu bekerja tapi bukan berarti bekerja secara berlebihan sampai kita lupa menjaga kesehatan tubuh dan jiwa dan bahkan melupakan keluarga, juga melupakan Tuhan.

Dalam ayat ke 5 dari Mazmur 3 ini tertulis “DiberikanNya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia.....kata rezeki disini berhubungan dengan makanan.

Tapi secara lebih luas rezeki bisa berarti semua hal yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup, bisa berupa makanan atau uang dan semacamnya.

Ada kepastian disini bahwa rezeki kita sudah disediakan oleh Tuhan. Hanya saja sikap kita seringkali salah dalam meresponi hal ini.

Sikap salah kita itu adalah pertama kuatir sehingga kita merasa cemas bahwa kebutuhan kita tidak terpenuhi.

Baca Juga: Ditanya Mengapa Tega Korbankan Penyidik, Ferdy Sambo Minta Maaf dan Nyatakan Penyesalannya

Selain kuatir, sikap serakah membuat kita terus merasa kurang, tidak pernah bersyukur dan terus mencari dengan mengabaikan hal-hal yang penting lainnya dalam hidup kita.

Ingatlah bahwa hidup ini bukan hanya soal makanan dan bukan hanya soal uang.

Ada perkara-perkara lain yang juga penting bahkan sangat penting melebihi hal-hal itu.

Ayat ini berkata “DiberikanNya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia....kuncinya adalah takutlah akan Tuhan maka kita tidak akan takut kehilangan rezeki kita.

Hiduplah selalu sesuai dengan firmanNya. Percayakan hidup kita kepada Tuhan dengan sepenuhnya.

Lebih daripada rezeki Tuhan menyediakan kita berbagai berkat khusus yang luar biasa.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Prediksi Australia vs Denmark, Prediksi, Skenario, dan Statistik

Apa saja berkat itu? Yang pertama adalah perjanjian yang kekal. Di ayat 5 bagian b tertulis...”Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjianNya.”

Perjanjian Tuhan itu mencakup hidup kita di bumi ini dan keselamatan serta kehidupan kita yang kekal.

Perjanjian ini termeterai oleh kuasa darahnya dan oleh roh kudusNya yang diberikan di dalam kita.

Yang kedua milik pusaka. Di ayat yang ke 6 tertulis “Kekuatan perbuatanNya diberitakanNya kepada umatNya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.”

Milik pusaka kita yang paling sejati dan berharga adalah Tanah Perjanjian kekal yaitu surga yang penuh sukacita bersama dengan Tuhan.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap Hakim Agung Gazalba Saleh, KPK Menahan Dua Tersangka

Yang ketiga berkat yang Tuhan berikan adalah kemerdekaan. Di ayat 9 dikatakan...DikirimNya kebebasan kepada umatNya,...”

Kita semua telah dibebaskan Tuhan. Kita dibebaskan dan dimerdekakan dari perbudakan dosa dan kuasa iblis.

Kita telah ditebus dan dibayar dengan lunas oleh Tuhan Yesus Kristus melalui penebusanNya di atas kayu salib.

Mari bersyukur karena Tuhan telah menyediakan bagi kita rezeki yang kita perlukan, dan lebih daripada rezeki Tuhan juga melimpahkan berkat-berkatNya yang sangat berharga atas kita semua.

Mari jangan takut menghadapi situasi apapun karena Tuhan telah menjaga dan memelihara kehidupan kita sampai pada kekekalan.***

Sumber: Youtube Renungan Malam

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x