Renungan Malam Kristiani: Hati yang Dipulihkan

- 4 Februari 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Bersaudara - Anak tengah biasanya jadi negosiator ulung.
Ilustrasi Bersaudara - Anak tengah biasanya jadi negosiator ulung. /Foto: amyelizabethquinn/Pixabay /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan malam ini terdapat dalam kitab Kejadian pasal 33 ayat 3-4 tertulis demikian:

“Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.”

“Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.”

Marah sebenarnya adalah emosi yang normal dan manusiawi. Kita semua tahu seperti apa rasanya marah.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Menhan Prabowo Saat Kunjungi Menhan Turki

Kita mungkin merasa diperlakukan dengan tidak adil, direndahkan atau disakiti.

Tapi marah yang normal ini menjadi tidak normal dan bahkan menimbulkan masalah ketika kita mulai mengekspresikan kemarahan kita dengan tidak benar.

Ada orang yang tidak dapat menguasai diri dan kemudian mengancam menyakiti orang lain secara verbal maupun fisik dan melakukan berbagai kekerasan yang sifatnya merugikan.

Selain itu ada juga orang yang menyimpan amarahnya dalam jangka waktu yang lama hingga menjadi dendam dan kebencian.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah