Seperti halnya seorang yang kuat karena lingkungan yang menekan, sebagai orang percaya kita dibentuk semakin kuat secara rohani melalui berbagai keadaan sulit yang kita alami.
Apa yang dinyatakan dalam Roma 5 ayat 3-4 ini mengajarkan bahwa kesukaran atau penderitaan sebenarnya menjadi alat untuk membentuk karakter kita dan meningkatkan ketekunan kita serta membuat kita bertumbuh semakin kuat.
Ketika kita mengalami penderitaan kita harus tetap bertahan dan terus percaya kepada Tuhan.
Baca Juga: Ribuan Kader Banteng Malang Raya Rapatkan Barisan
Dalam proses ini kita akan menjadi lebih kuat dan lebih tabah terhadap berbagai keadaan apapun.
Penderitaan membawa ketekunan bukan keputusasaan. Penderitaan membuat kita semakin kuat bukan menjadi semakin lemah.
Asalkan kita senantiasa menaruh iman dan pengharapan kita kepada Tuhan.
Ada tiga hal yang hendaknya menjadi sikap kita saat menghadapi kesukaran atau penderitaan.
Pertama bermegah dalam kesengsaraan kita. Roma pasal 5 ayat 3 menyatakan tentang hal ini. Maksudnya adalah jangan kita kecewa padaTuhan karena situasi kesukaran yang terjadi.
Tapi miliki hati yang kuat teguh dalam Tuhan. Kesengsaraan di dalam Tuhan merupakan suatu kebanggaan bagi kita yang percaya kepadaNya.