Oleh sebab itu, ubahlah rutinitas hidup kita. Kita berkomitmen untuk mencintai Tuhan, mencintai Dia saja, tidak ada yang lain.
Kita berkomitmen untuk bersedia tidak memiliki siapa-siapa dan apa-apa, kecuali Tuhan.
Kalaupun kita punya materi berlimpah, atau memiliki banyak uang, jangan memperhitungkan itu sebagai kebahagiaan.
Siapa pun tidak bisa menjadi landasan sumber kebahagiaan kita. Hanya Tuhan yang menjadi sumber kebahagiaan kita.
Tuhan menjadi kehormatan kita. Tuhan menjadi kemuliaan kita. Jika kita melakukan itu, maka hubungan kita akan semakin eksklusif dengan Tuhan dan ditandai dengan kerinduan kita bertemu muka dengan muka dan tidak ada perasaan takut sama sekali menghadapi kematian. Sebaliknya, kematian menjadi saat yang kita nantikan.
Tuhan Yesus memberkati
Pdt. Dr. Erastus Sabdono