Network
SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Ulangan pasal 13 ayat 1-3 tertulis demikian:
“Apabila ditengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
“dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
“maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab Tuhan, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”
Mujizat seringkali kita pahami sebagai suatu pekerjaan atau karya ajaib yang dikerjakan oleh Tuhan Sang Pencipta.
Tapi di sisi yang lain kita perlu mengerti bahwa ada mujizat yang dilakukan oleh iblis sehingga mujizat tidak selalu bisa kita konotasikan sebagai karya Allah.
Iblis itu suka meniru, dia meniru mujizat, dia meniru firman Tuhan, meniru malaikat bahkan meniru Tuhan dan itu semua bertujuan untuk memperdayai manusia agar masuk dalam perangkapnya.
Dalam Ulangan 13 ayat 1-3 iniTuhan memperingatkan umatnya agar tidak terbujuk oleh nabi atau pemimpi palsu yang mengajak mereka untuk menyembah Allah lain yang tidak dikenal.
Tuhan memperingatkan umatnya bahwa jika seorang nabi atau pemimpi membawa tanda atau mujizat yang tampak luar biasa, kita tidak boleh terbujuk dan mengikuti serta menyembah Allah lain.
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan kita, iman kita harus benar-benar kuat dan didasarkan pada firman Tuhan.
Kita harus sungguh-sungguh taat pada Tuhan bukan pada tanda-tanda atau keajaiban-keajaiban.
Memang keajaiban atau mujizat tanda ajaib bisa merupakan bentuk manifestasi tentang keilahian tapi itu tidak selalu.
Maka kita perlu uji semuanya dengan firman Tuhan. Tuhan mengijinkan hal-hal seperti ini terjadi untuk mencoba kita, apakah kita ini setia, mengasihi Tuhan atau kita hanya setengah-setengah dalam mengasihi dan mempercayai Tuhan.
Kita semua hendaknya tetap setia dan berpegang pada iman kita bahkan disaat kita menghadapi ujian dan pencobaan serta ketika ada mujizat yang kelihatan begitu mengagumkan kita harus tetap percaya kepada Tuhan.
Perhatikan firman Tuhan dan hiduplah benar seturut dengan apa yang menjadi kemauan Tuhan.
Bagaimana caranya agar kita tidak terbujuk oleh nabi-nabi atau pemimpi-pemimpi palsu yang mengajak kita untuk menyembah Allah lain?
Bagaimana caranya kita mengatasi setiap bujuk rayuan dari orang-orang di sekitar kita? Mungkin itu sahabat kita atau pasangan hidup kita yang tidak seiman dan juga orang-orang lain di tempat kerja atau di lingkungan pergaulan kita.
Bagaimana caranya supaya kita tidak terbujuk tapi tetap kuat dan setia. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memperkuat iman kita secara pribadi melalui doa, membaca firman dan persekutuan yang erat dengan Tuhan.
Kita perlu mengenal Tuhan lebih lagi dan kita perlu sungguh-sungguh mengikuti kehendakNya sehingga kita dapat mengenali dan memisahkan apapun yang tidak sesuai dengan kebenarannya.
Kedua minta pimpinan Tuhan oleh Roh KudusNya agar kita dapat mengerti dan menguji setiap hal sehingga kita dapat membedakan roh dan memahami kebenaranNya.
Ketiga bersekutu senantiasa dengan orang-orang percaya dan mengikuti ajaran firman Tuhan dengan setia.
Dalam kebersamaan kita dengan orang percaya kita dapat saling mendukung dan memperkuat serta menajamkan iman kita satu sama lain.
Adakah kita yang saat ini sedang goyah iman karena melihat adanya mujizat atau keajaiban yang dilakukan oleh seseorang dan itu membuat kita hendak meninggalkan iman kita pada Tuhan Yesus biarlah kita tetap kuat dalam Tuhan dan tidak meninggalkan Yang Kekal hanya karena tertipu oleh yang nampak luar biasa tapi hanya sementara.
Mari setia, percaya, beriman kepada Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dan Allah yang benar.***
Sumber: Youtube Renungan Malam
