Renungan Malam Kristiani: Memandang dari Sisi Positif

- 24 Juli 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Renungan Kristen /foto: pixabay
Ilustrasi Renungan Kristen /foto: pixabay /

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Kisah Para Rasul 15 ayat 39-41 tertulis demikian:

"Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus."

"Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ."

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Jangan Kalah dengan Keadaan

Kadangkala kita menanggapi situasi tertentu dari sisi yang negatif, padahal ada sisi positif yang terkandung dan menjadi dampak dari situasi tersebut.

Salah satu contohnya adalah mengenai perpisahan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan mereka. Seringkali kita melihat dari sisi yang negatif padahal ada sisi positif dari peristiwa ini.

Dalam Kisah Para Rasul 15 ayat 39-41 ini tertulis tentang perselisihan yang terjadi antara Barnabas dan Paulus yang berkaitan dengan soal membawa Markus ikut serta dalam pelayanan atau tidak.

Paulus tidak setuju Markus dibawa karena Markus pernah meninggalkan mereka. Sementara itu Barnabas ingin membawa Markus dan memberikan kesempatan kedua untuk Markus dalam menunjukkan kesetiaannya untuk melayani Tuhan.

Tapi karena tidak terjadi titik temu dalam pendapat mereka, akhirnya mereka memutuskan berpisah dan mengambil jalur tujuan masing-masing dalam pelayanan.

Barnabas membawa Markus berlayar untuk melayani di Siprus, sementara Paulus memilih Silas untuk bergabung dengannya dalam perjalanan pelayanan mengelilingi Syria.

Di satu sisi kita melihat perpisahan ini membuat Paulus dan Barnabas tidak bersama lagi dalam pelayanan. Tapi kalau kita melihatnya dari sisi yang positif justru ada kebaikan dari hal ini yaitu wilayah yang dijangkau dalam pelayanan menjadi semakin banyak.

Makin banyak orang yang dilayani dan ada tambahan jiwa yang ikut serta untuk diperlengkapi dalam pelayanan mereka yaitu Silas sekaligus juga Markus yang kembali dikuatkan.

Walaupun ada perbedaan pendapat diantara mereka tapi mereka tetap punya hati yang sama dalam mengerjakan misi panggilan Tuhan. Mereka sama-sama bertekad untuk melayani Tuhan.

Dikemudian hari perbedaan ini kembali menjadi cair, tidak ada lagi perselisihan ataupun beda pendapat. Bahkan Paulus membawa Markus dalam pelayanannya di tempat yang lain. Hal ini menunjukkan saling pengertian yang terjadi antara Paulus dan Barnabas.

Membaca ayat-ayat ini kita perlu memahami bahwa perpisahan mereka tidak diwarnai dengan amarah dan kebencian tapi mereka berdiskusi dengan kepala dingin, dengan hati yang mengasihi dan bertujuan untuk menggenapi visi panggilan Tuhan.

Perpisahan mereka bukanlah perpecahan tapi merupakan multiplikasi dan pengembangan dalam pelayanan.

Terkadang ada ketidaksamaan pendapat antara kita dan orang terdekat kita. Mungkin itu suami atau isteri, atau anak, orang tua atau sahabat, rekan dalam pelayanan.

Menghadapi perbedaan pendapat demikian jangan kita menyikapinya secara negatif. Tetaplah bersama-sama dalam tujuan yang sama untuk memuliakan Tuhan dan untuk mengerjakan visi panggilan Tuhan yang Tuhan tetapkan buat kita.

Mintalah hikmat dari Tuhan untuk mengambil tindakan yang tepat agar terjadi kemajuan dan perkembangan dalam mencapai visi yang dari Tuhan.

Setiap pendapat yang berbeda terkadang merupakan aset untuk menjadikan kita semakin maju asalkan disikapi ataupun diakomodir dengan baik.

Tetaplah setia dalam mengerjakan panggilan Tuhan, setia bersama dalam melakukan firmanNya . Jangan biarkan perbedaan pandangan atau pendapat membuat kita melenceng dari tujuan dan panggilan Tuhan. Kasih karunia Tuhan akan memampukan kita untuk semakin mengerti akan kehendakNya. ***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah