SIL UI-RIHN Kyoto Gelar Joint Seminar, Bahas Riset Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

- 26 Juli 2023, 22:09 WIB
Suasana joint seminar Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) bersama lembaga penelitian di Kyoto University, Jepang dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN)
Suasana joint seminar Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) bersama lembaga penelitian di Kyoto University, Jepang dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) /SIL UI/

SEPUTAR CIBUBUR - Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) bersama lembaga penelitian di Kyoto University, Jepang dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) memperkuat kerja sama riset dan menggelar joint seminar yang membahas bagaimana peran ilmu pengetahuan menjawab tantangan pengelolaan lingkungan hidup.

Joint seminar pada tanggal 25 Juli 2023 digelar di Research Institute for Humanity and Nature, Kyoto. Sejumlah riset yang dilakukan oleh mahasiswa SIL UI dipresentasikan pada kesempatan tersebut.

Diantara riset yang dipresentasikan adalah pelibatan masyarakat dalam pemberantasan korupsi sumber daya alam di Indonesia.

Riset yang dilakukan oleh mahasiswa SIL UI Mochamad Agung Sasongko itu mengungkap bagaimana aksi kolaborasi antara masyarakat, organisasi masyarakat sipil, dan pemerintah bisa meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi sumber daya alam.

Baca Juga: Delapan Rekomendasi BEM UI untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta, Dua Sumber Utama Disebut

Menurut Agung Sassongko, keterlibatan masyarakat bisa memperkuat integritas dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam sehingga bisa mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Riset lain yang dipresentasikan adalah pemanfaatan pembangkit listrik skala kecil untuk mendukung transisi energi Indonesia, terutama di wilayah terpencil.

Riset yang dilakukan oleh mahasiswa SIL UI Mahpud Sujai itu mengungkap tantangan dalam pembangunan pembangkit listrik skala kecil dari sisi teknis, kendala keuangan, dan dukungan yang diberikan pemerintah.

Ada juga riset tentang kearifan lokal masyarakat adat Togutil di Halmahera. Riset yang dilakukan oleh Fachrudin Tukuboya mengungkap bagaimana suku Togutil yang hidupnya masih nomaden memiliki hukum adat dalam melaksanakan perburuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan pendapatan.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah