Renungan Malam Kristiani: Terima dengan Kasih

- 1 November 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi - kasih sayang
Ilustrasi - kasih sayang /Karawangpost/Pixabay/skalekar1992

Alkitablah yang menjadi pedoman kita untuk belajar begitu banyak hal tentang kehidupan ini. Alkitab yang adalah firman Tuhan memberikan kita hikmat untuk melangkah dan bersikap serta mengambil keputusan.

Firman Tuhan berkuasa untuk memberikan kita pengertian tentang berbagai aspek dalam kehidupan.

Surat Filemon ini ditulis dengan suatu maksud utama supaya Filemon dapat menerima kembali Onesimus seorang budaknya yang lari dan kemudian berjumpa dengan Paulus dalam penjara.

Mengenai bagaimana Onesimus bisa sampai ke Roma dan bertemu dengan Paulus tidak kita ketahui. Tapi bagaimanapun Onesimus menjadi percaya karena pemberitaan Injil oleh Paulus.

Itu sebabnya Paulus menyebut Onesimus sebagai anak yang ia dapatkan selagi di dalam penjara.

Istilah anak disini bukanlah anak secara biologis tapi yang dimaksudkan adalah anak rohani yang bertobat karena pelayanan penginjilan.

Di jaman itu masih ada perbudakan dan ada banyak tuan-tuan pemilik budak yang kemudian menjadi percaya kepada Kristus.

Demikian juga para budak, banyak yang menjadi percaya. Paulus meminta Filemon untuk menerima kembali Onesimus bukan sebagai budak tapi sebagai saudara seiman. Dan agar Filemon menerima Onesimus seperti menerima Rasul Paulus.

Rhema yang kita dapatkan dari surat ini adalah mengenai pentingnya menghargai dan menerima satu sama lain sebagai sesama saudara tanpa bersikap merendahkan.

Jangan sampai sikap kesombongan menguasai diri kita sehingga kita membedakan dan menganggap rendah orang lain.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah