Network
SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam kitab 2 Raja-raja 25:8-9 tertulis demikian:
“Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh bulan itu-itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja Babel-datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke Yerusalem.”
“Ia membakar rumah Tuhan, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.”
Baca Juga: Mahfud Sebut Kepesertaan Gibran Dampingi Prabowo Sah
Rumah ibadah yang pertama dan yang termegah di dunia adalah Bait Suci yang dibangun oleh raja Salomo di Yerusalem. Tidak ada Bait Suci yang seperti ini sebelumnya dan juga tidak ada Bait Suci seperti ini sesudahnya.
Dinding-dindingnya berlapis emas dan ada banyak perkakas untuk kegiatan ibadah yang berbahan emas. Tapi kemegahan rumah Tuhan inipun berakhir di tahun 586 sebelum masehi.
Raja Babel ketika itu menyerbu sekali lagi kota Yerusalem dan kepala pasukan pengawalnya yang bernama Nebuzaradan membakar rumah Tuhan dan juga membakar rumah-rumah semua orang besar di Yerusalem termasuk rumah raja.
Baca Juga: Begini Tanggapan Sejumlah Tokoh atas Buku 70 Tahun Komaruddin Hidayat
Terbakarnya rumah Tuhan itu menjadi momen dimana ibadah dan upacara korban persembahan berakhir di Yerusalem.
Rumah Tuhan yang dibangun Salomo tadinya diharapkan akan berdiri seterusnya tapi Tuhan sudah mengatakan bahwa rumah itu akan ditinggalkan bahkan akan menjadi puing-puing apabila bangsa Israel meninggalkan Tuhan dan tidak setia kepada Tuhan.
Salomo memulai lebih dulu tidak setia kepada Tuhan. Ia lebih setia kepada isteri-isterinya yang begitu banyak yang telah membawanya terjebak dalam dosa penyembahan berhala.
Bukan salah Tuhan bahwa pada akhirnya Bait Suci itu dihancurkan. Itu adalah kesalahan Salomo dan kesalahan bangsa Israel sendiri.
Bait Suci yang rusak ini memang sempat direnovasi kembali di jaman Esra kemudian dibangun kembali oleh Herodes yang disebut sebagai Bait Suci kedua.
Tapi sekarang di Yerusalem tidak ada bangunan Bait Suci bangsa Israel, yang ada adalah bangunan masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock yang dibangun di atas lokasi Bait Suci Salomo.
Semua ini terjadi karena bangsa Israel tidak mengindahkan Tuhan. Mereka melupakan dan meninggalkan Tuhan sehingga yang terjadi adalah Bait Suci dihancurkan.
Apa yang menjadi rhema buat kita melalui peristiwa kehancuran dari bangunan rumah Tuhan di Yerusalem? Pesan firman Tuhan buat kita adalah agar kita menjaga hidup kita supaya kudus bagi Tuhan.
Kita perlu ketahui bahwa tubuh kita adalah rumah Tuhan. 1 Korintus 6:19-20 mengatakan “Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!.”
Kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah rumah Tuhan yang kudus. Hidup kita, tubuh kita adalah rumahNya. Roh Kudus diberikan oleh Tuhan dan tinggal di dalam kita.
Kalau kita menerima tamu saja pasti kita akan bersihkan rumah kita supaya layak dimasuki oleh tamu. Terlebih lagi tubuh dan kehidupan kita yang didiami oleh Tuhan, ditinggali oleh Tuhan.
Kita perlu bersihkan dan menjaga hati dan hidup kita supaya menjadi rumah yang layak. Rumah yang bersih, rumah yang kudus dimana Tuhan berkenan untuk tinggal didalamnya.
Mari kuduskan hidup kita agar selalu berkenan kepada Tuhan, jauhilah dosa dan taatilah firman Tuhan. Lakukanlah yang baik, jangan rusakkan rumah Tuhan dengan berbagai hal dan tindakan yang berlawanan dengan firmanNya.
Tuhan ada bersama kita karena itu jangan dukakan hatinya, jangan dukakan Roh KudusNya tapi senangkanlah hatiNya dan muliakanlah Dia selalu.***
Sumber: Youtube Renungan Malam
