Renungan Malam Kristiani: Belajar Sukses dari Ishak

- 6 Januari 2024, 18:00 WIB
Ramalan 6 Shio Hari Ini, Sabtu, 30 Desember 2023: SELAMAT! Shio Ayam dan Monyet Bakalan Raih Kesuksesan Besar
Ramalan 6 Shio Hari Ini, Sabtu, 30 Desember 2023: SELAMAT! Shio Ayam dan Monyet Bakalan Raih Kesuksesan Besar /Freepik/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam kitab Kejadian 26:12-13 tertulis demikian:

“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”

Anggota American Academy of Achievment menyebutkan tentang enam prinsip yang mereka terapkan pada bidang mereka masing-masing untuk menuju kesuksesan.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Pemilu Pilih Siapa?

Enam prinsip itu adalah passion, visi, persiapan, keberanian, ketekunan dan integritas.

Agak sedikit berbeda dengan hal itu sebagian orang mengatakan tentang tiga prinsip dalam menuju kesuksesan.

Yang pertama adalah menetapkan tujuan yang jelas, kedua konsistensi dan ketekunan dan ketiga pikiran yang positif.

Baca Juga: Crazy Rich Batulicin Haji Isam Incar PSM Makassar

Disamping itu ada lagi yang menyatakan bahwa untuk sukses kita harus keluar dari zona nyaman. Semua hal ini tentunya membuat kita bertanya-tanya yang mana yang terbaik dan benar untuk kita lakukan dalam mencapai kesuksesan?

Semua kita pasti ingin sukses. Sukses dalam karir, dalam pekerjaan, dalam studi, dalam pelayanan dan dalam berbagai bidang yang kita jalani di hidup ini.

Sebab kalau tidak sukses maka kita akan berada dalam kegagalan. Meskipun kegagalan bukanlah sesuatu yang harus kita takutkan karena kita dapat belajar dan bangkit dari kegagalan.

Tapi kita perlu mengerti apa yang harus kita lakukan supaya sukses.

Dalam ayat di atas kunci dari kesuksesan Ishak adalah pertama berkat Tuhan. Tanpa berkat Tuhan maka usahanya tidak akan berhasil.

Berkat disini berkaitan dengan perkenanan Tuhan atas hidup kita. Mazmur 127 ayat pertama berkata “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”

Berkat ini juga berhubungan dengan panggilan kita. Kita tidak bisa memaksakan diri untuk berada di satu bidang pekerjaan kalau Tuhan tidak berkenan atas hal itu.

Tanpa perkenanan Tuhan maka tidak akan ada berkat dan itu sebabnya kita perlu mengerti panggilan Tuhan yang spesifik bagi kita.

Kita perlu mengerti apa passion kita yang Tuhan taruhkan dalam hati untuk kita kerjakan dalam hidup ini.

Kalau Tuhan berkenan agar kita menjadi seorang dokter maka kita pasti akan menjadi dokter yang berhasil. Tapi kalau tidak, maka kita tidak bisa memaksakan diri untuk menjadi seorang dokter.

Kunci yang kedua dari kesuksesan Ishak adalah tindakan. Tanpa gerak dan tindakan tidak ada kesuksesan yang dihasilkan.

Dinyatakan dalam ayat ini “maka menaburlah Ishak di tanah itu” hal ini berbicara tentang tindakan. Kalau hanya wacana tanpa aksi maka kesuksesan hanyalah mimpi. Kalau kita sudah tahu apa yang Tuhan mau kita kerjakan, lakukanlah itu.

Yang ketiga ketekunan. Ishak tidak langsung menuai setelah menabur tapi ia harus menunggu dalam waktu tertentu sampai benih yang ia tabur bertumbuh dan berbuah.

Terlalu sering kita tidak tekun dan cepat menyerah ketika belum melihat hasil. Padahal untuk berhasil kita perlu konsisten, tekun dan sabar dalam mengerjakan apa yang menjadi passion kita.

Biarlah prinsip ini ada dalam hidup kita, untuk kita menjalani apa yang Tuhan taruhkan dalam hati kita masing-masing.

Kalau saat ini kita melakukan hal yang tidak berkenan pada Tuhan, ambil langkah perubahan. Kalau saat ini kita belum mengambil tindakan, bertindaklah. Kalau kita kurang tekun, jadilah tekun supaya kita mencapai kesuksesan dalam berkat Tuhan. Tuhan Yesus akan menolong dan memberkati kita semua. ***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x