Kemenko Marves Ingatkan Krisis Air Global Didepan Mata

- 11 Januari 2024, 10:27 WIB
Krisis air bersih.
Krisis air bersih. /Pikiran Rakyat/Kholid/

"Tentunya kebijakan ini yang menjadi penting. Jadi sebenarnya kalau di WWF ini kita pendekatannya sangat komprehensif, karena melibatkan banyak pihak. Bukan hanya pengambil kebijakan atau kepala negara, dan para menteri, tapi juga dari pakar, akademisi, dan saintis," kata Nani.

World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali dengan mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Dalam perhelatan tersebut terdapat tiga pembahasan yang terdiri dari tiga topik yakni tematik, politik, dan regional.

 Baca Juga: Anies Beri Rapor Merah Menhan, Prabowo Analogikan Hewan

Dalam topik tematik telah ditentukan enam subtema, yakni Water Security and Prosperity; Water for Humans and Nature; Disaster Risk Reduction and Management​; Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy; Sustainable Water Finance; dan Knowledge and Innovation.

Pada topik regional terbagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika. Diperlukan pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air.

Pada topik politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah, dan otoritas wilayah sungai.

Adapun penyelenggaraan World Water Forum ke-10 menargetkan jumlah peserta sebanyak 30.000 orang, meliputi 33 kepala negara, 190 menteri dari 180 negara, serta perwakilan dari 250 organisasi yang akan menghadiri 214 sesi.***

 

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah