Renungan Malam Kristiani: Keberhasilan dan Kegagalan Musa

- 16 Januari 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Nabi Musa membelah lautan merah / Freepick.Com/@freepik
Ilustrasi Nabi Musa membelah lautan merah / Freepick.Com/@freepik /

Ia berhasil mengadakan berbagai mukjizat yang heran oleh Tuhan. Ia berhasil membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.

Ia berhasil membawa mereka melewati Laut Merah. Ia berhasil memimpin bangsa itu selama perjalanan di padang gurun dengan pimpinan Tuhan.

Ia berhasil mengatasi berbagai tantangan dan persoalan yang ada. Ia juga berhasil mendidik Yosua menjadi penerusnya, dan berbagai keberhasilan lainnya ia capai.

Tapi diantara sekian banyak keberhasilannya, Musa punya satu kegagalan  yaitu Ia tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian akibat dari kesalahan yang ditimbulkan oleh emosinya.

Musa sebenarnya orang yang sangat sabar tapi dalam konteks Bilangan 20 ini Musa menjadi begitu kesal karena persungutan dari bangsa Israel yang marah karena tidak ada air.

Musa tersulut emosinya sehingga ia bukannya berbicara kepada Bukit Batu tapi ia memukul Bukit Batu. Padahal Tuhan menyuruhnya berbicara saja kepada Bukit Batu tanpa harus memukul.

Satu kesalahan ini yang nampak kecil akibat emosinya telah menghalanginya untuk mengalami janji Tuhan. Ia tidak dapat masuk ke Kanaan padahal jarak tinggal sedikit lagi.

Jangan biarkan keberhasilan demi keberhasilan dalam hidup kita berakhir atau tercoreng karena emosi kita yang membuat kita gagal.

Ada atlet American Footbal terkenal yang karir cemerlangnya berakhir karena ia terlibat tindak kriminal yang dipicu oleh kemarahannya.

Ada juga politisi yang terkenal yang berakhir karirnya karena emosi yang membuatnya terlibat skandal. Adalagi tokoh rohaniwan yang begitu populer yang pelayanannya tercoreng karena emosi yang melibatkannya dalam perselingkuhan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x