Renungan Malam Kristiani: Darimana Datang Kekuatan

- 24 Februari 2024, 18:00 WIB
Hari ini penuh dengan kekuatan!
Hari ini penuh dengan kekuatan! /Foto: Pexels

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Mazmur 59:9 tertulis demikian:

“Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.”

Tim lari estafet dari Jamaika memenangkan medali emas di Olimpiade Beijing pada tahun 2008. Tapi sayangnya tidak lama kemudian mereka didiskualifikasi dan medali emas yang mereka sudah dapatkan diberikan kepada juara yang kedua.

Baca Juga: Mengenal Trembesi, Sang Primadona Peneduh Jalan

Penyebabnya adalah karena satu dari empat pelari dalam tim Jamaika terbukti menggunakan doping.

Tidak sedikit olahragawan yang menggunakan obat-obatan tertentu untuk menambah kekuatan tubuhnya.

Bahkan bukan hanya olahragawan saja, orang-orang biasa juga ada yang suka menggunakan doping untuk meningkatkan stamina.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Manusia Menjatuhkan, Tuhan Mengangkat

Berbicara tentang kekuatan secara rohani kita semua butuh kekuatan dan untuk itu perlu kita ketahui darimana sumber kekuatan itu dapat kita miliki.

Dalam ayat di atas pemazmur menyatakan Tuhan sebagai kekuatannya. Dia menyebut Tuhan dengan kata kekuatanku. Hal ini bukanlah sekedar sebuah kalimat yang berbunga-bunga.

Tapi benar-benar sebuah pernyataan yang lahir dari dalam hatinya bahwa memang Tuhan adalah kekuatannya.

Itu sebabnya pemazmur berkata bahwa ia mau berpegang pada Tuhan dalam arti bahwa ia mau mengandalkan Tuhan. Karena dari Tuhanlah datang kekuatan dan perlindungan.  

Dalam bahasa Ibrani ada satu sebutan untuk Tuhan yaitu Elgibor  dan makna Elgibor adalah Allah yang perkasa atau Tuhan yang maha kuat.

Tuhan itu kekuatan kita karena itu kita perlu bersandar kepadaNya dan mengandalkan dia selalu.

Sehubungan dengan kekuatan secara rohani kita perlu mengerti bahwa ada tiga sumber kekuatan kita.

Pertama, sumber kekuatan kita datang dari Tuhan. Sebagaimana Mazmur 59:9 ini kekuatan kita datangnya dari Tuhan oleh Roh KudusNya yang ada di dalam kita.

Dalam 2Timotius 1:7 tertulis sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Jangan cari yang lain saat kita lemah tapi carilah Tuhan. Hanya di dalam Tuhan dan dalam firmanNya kita mendapatkan kekuatan.

Kedua, sumber kekuatan kita adalah melalui doa. Dalam Matius 26:41 tertulis berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Roh memang penurut tetapi daging lemah.

Kehidupan tanpa doa membuat kita menjadi lemah. Doa mengundang kekuatan dan kuasa Allah masuk dalam hidup kita.

Ketiga, kita menjadi kuat melalui proses pergumulan. Seorang olahragawan yang baik akan senang menjalani proses latihan untuk meningkatkan stamina dan kekuatannya.

Bukan dari doping tapi dari ketekunannya menjalani proses maka ia akan semakin kuat. Jangan kita kecewa ketika kita ada dalam pergumulan.

Sebab pergumulan merupakan proses untuk menguatkan kita, menjadikan kita semakin kuat dan beriman kepada Tuhan.

Kalau ada diantara kita yang saat ini sedang lemah, merasa tidak berdaya, merasa putus asa, mari ingat bahwa ada satu solusi kita yang sejati, yang memberikan kita kekuatan yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Jangan cari kekuatan dari yang lain sebab hanya Tuhan sajalah yang sungguh-sungguh menjadi sumber kekuatan kita. Di dalam Dia kita akan kuat dan selalu akan berkemenangan.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x