Renungan Malam Kristiani: Lepaskan Diri dari Jerat

- 28 Februari 2024, 18:25 WIB
Jenis jaringan ikat
Jenis jaringan ikat /pixabay.com/geralt/

Jerat itu bisa juga berupa kebiasaan buruk, sikap malas, penyesalan yang tak kunjung diselesaikan, kekecewaan dan kepahitan yang tidak dibereskan dan sebagainya.

Kita perhatikan ayat di atas khususnya di ayat yang ke 25 disitu tertulis “dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan.”

Salah satu sikap yang membuat kita terjerat, yang membuat kita tidak dapat menjalani hidup dalam kebaikan dan kebenaran adalah sikap suka melawan.

Ayat-ayat ini menasehati para hamba Tuhan dan kita semuanya, karena kita adalah hamba-hamba Tuhan untuk tidak bertengkar tapi harus ramah terhadap semua orang, cakap mengajar, sabar dan lemah lembut untuk dapat menuntun orang yang suka melawan.

Biasanya orang yang suka melawan, kalau dihadapi dengan keras yang terjadi malah ia jadi lebih keras dalam melawan. Maka tidak heran firman Tuhan mengajar kita untuk menghadapinya dengan kelembutan.

Batu yang keras bisa berlubang karena tetesan air yang lembut terus menerus. Kita perlu belajar untuk sabar dan lemah lembut terhadap orang yang keras.

Meskipun mungkin butuh waktu yang lama tapi kita perlu tekun dan terus melakukannya.

Kalau kita adalah orang yang suka melawan, mungkin kita suka memberontak, tidak mau tunduk, tidak mau taat pada firman Tuhan, kita selalu ingin menuruti keinginan kita sendiri, mari kita sadari bahwa sikap-sikap seperti ini membuat kita tidak dapat melangkah maju dalam kebenaran.

Kalau kita dinasehati sedikit langsung marah, ditegur sedikit langsung mengajak berantem, langsung membenci, marilah kita belajar untuk mau diajar jadi rendah hati.

Mau dibimbinga agar kita berada dalam kebenaran dan tidak terjerat oleh iblis yang berusaha memperdayai hati dan pikiran serta yang berusaha untuk membinasakan kita.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah