Network
SEPUTAR CIBUBUR- Ayat renungan firman Tuhan pada saat ini terdapat dalam Injil Markus 12:43-44 tertulis demikian:
“Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.”
“Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bukan Dilayani Tapi...
Mother Teresa pernah mengatakan “You must give what will cost you something. This is giving not just what you can leave without but you can’t leave without or don’t want to live wihout. Something you really like then your gift becomes a sacrifice which will have value before God. This giving until it hurts this sacrifice is what I call love in action.”
Maksudnya adalah bahwa ketika kita memberi, kita hendaknya memberikan apa yang berharga dan apa yang bernilai untuk kita. Bukan sesuatu yang tidak kita perlukan, bukan sesuatu yang tidak kita sukai, tapi sesuatu yang bernilai.
Baca Juga: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sejarah Pembangunan Hingga Kini
Disaat seperti itulah pemberian kita menjadi sebuah persembahan yang bernilai di hadapan Tuhan. Pemberian yang merupakan pengorbanan, merupakan kasih dalam tindakan.
Dalam ayat di atas janda miskin yang hadir dalam rumah ibadah itu memberikan apa yang ada padanya secara keseluruhan. Artinya 100% dari apa yang ia miliki, ia berikan kepada Tuhan.
