SEPUTAR CIBUBUR – Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang meningkat tajam setelah acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 (2021). Para pejabat melaporkan ada 2.848 kasus baru pada Selasa, 27 Juli 2021.
Angka tersebut merupakan jumlah harian tertinggi di Tokyo dan memecahkan rekor selama negara itu berjuang melawan virus Corona.
Rekor tertinggi sebelumnya, terjadi pada 7 Januari 2021, tercatat ada 2.520 kasus Covid-19 di Tokyo.
Baca Juga: Singapura akan 'Berdamai' dengan Virus Corona, Begini Rencana Pemerintahnya
Jepang sebelumnya memutuskan untuk menunda gelaran Olimpiade Tokyo yang seharusnya diadakan tahun lalu. Dengan alasan untuk menghambat dan memutus penyebaran virus Corona.
Peningkatan kasus Covid-19 ini, mengkhawatirkan sejumlah kalangan di Tokyo akan terjadinya gelombang penyebaran besar-besaran dan berisiko terhadap kesehatan masyarakat, akibat dijadikannya Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade.
"Kami meminta warga tinggal di dalam rumah dan menghindari semua perjalanan yang tidak perlu," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga kepada wartawan Selasa malam, dikutip Seputarcibubur.com dari Japan Times, Rabu 28 Juli 2021.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor di India Tewaskan Sedikitnya 125 Penduduk
Suga meminta rakyatnya, menyaksikan Olimpiade Tokyo 2020 di televisi dari rumahnya masing-masing.
Suga mengatakan, varian delta menyebar dengan cepat, dan sebanyak 70 persen dari kasus baru secara nasional datang dari penduduk berusia 30 tahunan dan semakin banyak orang berusia 40-an dan 50-an yang memerlukan rawat inap setelah terinfeksi.
Jepang telah mengalami empat gelombang dan tiga keadaan darurat. Keadaan darurat keempat sekarang aktif di dua tempat, yaitu: Tokyo dan Okinawa. Diperkirakan, Jepang akan mengalami gelombang kelima.
Baca Juga: Kaisar Jepang Naruhito Dijadwalkan Hadir dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021
Dengan efektivitas keadaan darurat yang semakin berkurang, negara itu kehilangan senjata terkuatnya melawan virus corona.
Melihat kondisi semakin parah, sejumlah pekerja medis menyerukan pembatalan Olimpiade Tokyo dan meminta pemerintah Jepang kembali fokus penanganan penularan Covid-19 di negara itu. ***