Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Belum Pastikan Kapan Mengakhiri Pengeboman Palestina

- 20 Mei 2021, 09:33 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ungkapkan serangan udara di jalur Gaza, Palestina akan terus dilakukan dengan kekuatan penuh.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ungkapkan serangan udara di jalur Gaza, Palestina akan terus dilakukan dengan kekuatan penuh. /Al Jazeera

 


SEPUTAR CIBUBUR - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menegaskan belum memastikan sampai kapan pengeboman yang menghancurkan negara Palestina akan berakhir.

"Kami tidak menghitung waktu. Kami ingin mencapai tujuan operasi. Operasi sebelumnya berlangsung lama jadi tidak mungkin menetapkan jangka waktu," kata Netanyahu dalam sambutannya yang dilaporkan oleh media Israel dari sesi tanya jawab tertutup pada Rabu 19 Mei 2020.

Dia memastikan tidak menetapkan kerangka waktu untuk mengakhiri pertempuran di Gaza, ketika militernya menggempur wilayah kantong Palestina dengan serangan udara sementara militan Hamas melancarkan serangan roket lintas perbatasan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Hari Ini 20 Mei 2021, Jangan Pacaran Demi Status Palsu

Pejabat medis Palestina mengklaim sedikitnya 219 orang tewas dalam sepuluh hari gempuran zionis Israel terhadap daerah Gaza Palestina yang telah meluluhlantakkan 450 bangunan di Gaza yang berpenduduk padat. Dalam gempuran yang terakhir itu, Israel menghancurkan enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan utama, dan lebih dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi.

Konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina diawali dengan prilaku polisi negara zionis itu yang melakukan bentrok dengan para jamaah yang beribadah di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem dan kasus pengadilan oleh pemukim Israel untuk mengusir warga Palestina dari lingkungan di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Hari Ini 20 Mei 2021, Stres Bikin Sakit Kepala

Akibat bentrokan itu, Hamas mulai menembakkan roket sebagai pembalasan atas apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran hak yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem selama bulan Ramadhan.

Netanyahu dalam keterangannya mengklaim telah mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi bangunan yang akan ditembaki dan hanya menyerang apa yang dianggap sebagai target. "Seperti halnya operasi pembedahan, bahkan di ruang bedah di rumah sakit Anda tidak memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan tambahan di sekitar jaringan yang terkena dampak. Bahkan Anda tidak bisa. Dan tentunya dalam operasi militer Anda tidak bisa," ujarnya.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah