SEPUTAR CIBUBUR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 700.000 orang terancam meninggal akibat Covid-19 di Eropa pada Maret 2022. jika kondisi itu terjadi kata WHO, total korban meninggal di Eropa akan mencapai lebih dari 2,2 juta jiwa.
Total kasus kematian kumulatif akibat penyakit pernapasan di 53 negara di kawasan Eropa WHO telah melampaui 1,5 juta jiwa, dengan tingkat harian dua kali lipat dari akhir September menjadi 4.200 per hari.
Wilayah Eropa WHO juga mencakup Rusia dan bekas republik Soviet lainnya serta Turki.
“Kematian yang dilaporkan secara kumulatif diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan, berdasarkan tren saat ini,” tulis WHO seperti dilaporkan Reuters, 24 November.
Baca Juga: Netanyahu Hadapi Saksi Kunci Kasus Dugaan Korupsi Dirinya di Pengadilan Israel
WHO menambahkan unit perawatan intensif (ICU) diperkirakan akan mengalami stres tinggi atau ekstrem di 49 dari 53 negara pada 1 Maret.
Prancis, Spanyol, dan Hongaria termasuk di antara negara-negara yang diperkirakan akan mengalami tekanan ekstrem dalam penggunaan ICU pada awal 2022, menurut data yang dikutip oleh WHO Eropa.
Belanda mulai mengangkut pasien Covid-19 melintasi perbatasan ke Jerman pada Selasa 23 November 2021 ketika tekanan meningkat pada rumah sakit dan infeksi melonjak ke level rekor.
Austria memulai karantina wiayah keempat pada Senin 22 November 2021.