Network
SEPUTAR CIBUBUR - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hadir di pengadilan pada Senin. 22 November 2021 untuk menjalani proses persidangan korupsi dimana dirinya menjadi tersangka.
Netanyahu, yang menjabat sebagai perdana menteri selama 12 tahun hingga Juni, mengaku membantah tuduhan suap pada dirinya, seperti dikutip Seputarcibubur.com dan Reuters, Senin, 22 November 2021.
Netanyahu disangka dalam kasus-kasus dugaan bantuan membuat regulasi yang dia berikan kepada taipan media sebagai imbalan atas liputan pers yang positif dan penerimaan hadiah.
Baca Juga: Peringatan 30 Tahun ASEAN-RRT, Presiden Dorong Peningkatan Kerja Sama Kedua Pihak
Saat ini, Netanyahu menjadi pemimpin oposisi di Israel. Di ruang sidang Distrik Yerusalem, Netanyahu mendengarkan kesaksian mantan juru bicara dan penasihat dekatnya Nir Hefetz.
Netanyahu merupakan perdana menteri pertama yang didakwa secara pidana saat masih menjabat.
"Netanyahu menghabiskan setidaknya sebanyak waktunya di media seperti yang dia habiskan untuk masalah keamanan, termasuk hal-hal yang dianggap tidak masuk akal oleh orang luar," kata Hefetz di pengadilan.
Baca Juga: Presiden Lantik 12 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat
Netanyahu hanya tampil sebentar di pengadilan, tanpa berkomentar apa pun kepada wartawan. Di luar pengadilan, sekelompok pendukungnya berhembus ke ruang sidang yang berhadapan dengan sekelompok kecil pengunjuk rasa anti-Netanyahu.
