Network
SEPUTAR CIBUBUR - Polisi di Niger utara telah menyita lebih dari 200 kilogram kokain nilai sekitar US$ 8,7 juta atau senilai Rp 124 miliar.
Seperti dilaporkan CNN, Senin 3 Desember 2021, benda haram tersebut diangkut dengan truk resmi wali kota setempat.
Wali kota dan sopirnya, yang berada di dalam kendaraan pada saat itu, ditangkap dengan 199 blok kokain di satu pos pemeriksaan di jalan menuju utara dari pusat perdagangan gurun Agadez pada hari Minggu 2 Desember 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Virgo, Selasa 4 Januari 2022: Romantisme Kantor Menarik Bak Magnet
Satu pernyataan dari Kantor Pusat Niger untuk Penindasan Perdagangan Obat Gelap (OCRTIS) mengonfirmasi bahwa telah terjadi penyitaan lebih dari 440 pon kokain di Agadez, tetapi tidak ada rincian apapun.
Setelah temuan 16,7 ton resin ganja senilai sekitar US$37 juta atau Rp 527 miliar disita di Niger Mei lalu, koordinator unit obat Interpol, Jan Drapal, mengatakan gembong narkoba mengirim pengiriman yang lebih besar sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan Eropa.
Afrika Barat telah mencatat serangkaian rekor pengungkapan narkoba dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah ini paling sering menjadi rute transit untuk obat-obatan terlarang dalam perjalanan dari Amerika Selatan ke Eropa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Selasa 4 Januari 2022: Peluang Bagus untuk Pekerjaan Anda
Pada Oktober lalu, Senegal menyita lebih dari dua ton kokain murni dari satu kapal di lepas pantai Atlantik. Sementara Januari 2020, pihak berwenang Gambia menyita hampir tiga ton kokain dari pengiriman yang berasal dari Ekuador.***
