Anggota Parlemen Perempuan Ukraina Kira Rudik Siap Angkat Senjata Lawan Pasukan Rusia

- 27 Februari 2022, 00:08 WIB
Kira Rudik anggota parlemen Ukraina mengakui siap hadapi pasukan Rusia
Kira Rudik anggota parlemen Ukraina mengakui siap hadapi pasukan Rusia /Akun twitter @@kiraincongress

SEPUTAR CIBUBUR –  Serang pasukan Rusia ke kota-kota besar di Ukraina selama tiga hari setelah menumbuhkan semangat patriotisme dan menyatukan pemerintah dan rakyat Ukraina untuk bahu-membahu melawan invasi militer Rusia ke negaranya.

Perlawanan juga dilakukan oleh seorang perempuan, anggota parlemen Ukraina, bernama Kira Rudik yang dalam akun twitternya mengunggah foto tengah menenteng senjata.

"I learn to use #Kalashnikov and prepare to bear arms. It sounds surreal as just a few days ago it would never come to my mind. Our #women will protect our soil the same way as our #men. Go #Ukraine!"

Baca Juga: 3 Hari Digempur Pasukan Rusia, Ibu Kota Kyiv Masih Dikuasai Ukraina

"Saya belajar menggunakan #Kalashnikov dan siap memanggul senjata. Kedengarannya tidak mungkin karena hanya beberapa hari yang lalu hal itu tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. #Wanita kami akan melindungi tanah kita dengan cara yang sama seperti #pria kami. Ayo Ukraina," kata Rudik.

Saat serangan pasukan Rusia beberapa kali pada Kamis, Rudik mengaku harus bersembunyi di tempat perlindungan bom.  Dengan tegas, Rudik mengatakan, dia siap angkat senjata jika pasukan Rusia datang ke Kyiv.

Menyadari kemampuan militernya kalah jauh dengan militer Rusia, Kementerian Pertahanan Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022, meminta seluruh warga Ukraina, khususnya warga ibu kota Kyiv untuk bersiaga dan membuat bom atau peledak molotov.

Baca Juga: Menlu Rusia Ajukan Dua Syarat Ini Jika Ukraina Mau Negosiasi

Permintaan ini dikeluarkan karena pasukan Rusia yang kian dekat dengan ibu kota Ukraina tersebut. Rakyat Ukraina minta melakukan perlawanan terhadap pasukan Rusia.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah