3 Hari Digempur Pasukan Rusia, Ibu Kota Kyiv Masih Dikuasai Ukraina

- 26 Februari 2022, 23:02 WIB
Prajurit Ukraina berlindung saat sirene serangan udara berbunyi, di dekat sebuah gedung apartemen yang rusak akibat penembakan baru-baru ini di Kyiv, Ukraina /
Prajurit Ukraina berlindung saat sirene serangan udara berbunyi, di dekat sebuah gedung apartemen yang rusak akibat penembakan baru-baru ini di Kyiv, Ukraina / /Reuters/

SEPUTAR CIBUBUR – Selama tiga hari berturut-turur militer Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal jelajah. Ratusan ribu orang Ukraina melarikan diri ke barat menuju Uni Eropa.

Seorang pejabat tinggi keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan operasi militer Moskow akan dilakukan tanpa henti sampai tujuan mereka tercapai.

Peringatan para pemimpin Barat Presiden agar Rusia menahan tidak melakukan invasi ke Ukraina diacuhkan oleh Presiden Vladimir Putin.  Serangan Rusia ini mengancam dan menjungkirbalikkan tatanan Eropa pasca-Perang Dingin.

Baca Juga: Menlu Rusia Ajukan Dua Syarat Ini Jika Ukraina Mau Negosiasi

Medvedev mengatakan sanksi baru (embargo) negara-negara Barat malah membantu menyatukan Rusia dan mengisyaratkan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat. Dengan tegas dia menyatakan sudah waktunya untuk "menggembok kedutaan".

Setelah malam serangan udara, raykat di pusat Kyiv dilanda kepanikan di beberapa titik.  Seperti diberitakan wartawan Reuters,  tentara Ukraina dengan senjata dan sekelompok wanita berlarian di sepanjang jalan.

Sementara itu, Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, saat ini belum tampak kehadiran militer besar Rusia di Kyiv.

Baca Juga: Cegah Perang Dunia III, Ini Saran Pakar Hukum Internasional untuk Jokowi Terkait Invasi Rusia ke Ukraina

Klitschko juga mengatakan, sedikitnya 198 warga Ukraina, termasuk tiga anak-anak, tewas dan 1.115 orang terluka sejauh ini pasca invasi Rusia. Namun belum jelas, apakah jumlah itu hanya terdiri dari korban sipil.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah