Suhu Bumi Makin Tinggi, Kesepakatan Iklim Mendesak Diimplementasikan

- 12 Mei 2022, 12:43 WIB
Hutan tanaman meranti di Gunung Dahu, Kabupaten Bogor
Hutan tanaman meranti di Gunung Dahu, Kabupaten Bogor /dok. KLHK/

SEPUTAR CIBUBUR - Negara-negara di dunia diserukan untuk segera mengimplementasikan kesepakatan yang sudah dicapai untuk mencegah bencana perubahan iklim.

Sementara pelibatan semua aktor non-pemerintah harus dilakukan termasuk mengundang sektor swasta untuk berinvestasi pada aksi-aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Hal ini menjadi pembahasan saat penyerahan tongkat estafet Presidensi COP UNFCCC dari Pemerintah Kerajaan Inggris ke Pemerintah Mesir di sela perhelatan the 17th Sessions United Nation Forum on Forest (UNFF-17) di markas besar PBB, New York, Selasa 10 Mei 2022.

Baca Juga: Pasar Kripto Babak Belur, Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah US$ 31.000, Berikut Penyebabnya

Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Ruandha Agung Sugadirman, yang juga merupakan Wakil Ketua Delegasi RI pada UNFF-17.

Dalam kesempatan tersebut terungkap data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) bahwa temperatur bumi semakin terus meningkat bahkan tercatat telah mencapai rata-rata suhu tertinggi sepanjang sejarah, setelah penyelenggaraan konferensi perubahan iklim (COP) 26 di Glasgow, Inggris, November 2021 lalu.

Untuk itu jelang penyelanggaraan COP27 di Mesir akhir tahun ini, Lead Negotiator COP27 Mohamed Nasr meminta semua Negara mengimplementasikan kesepakatan yang sudah dicapai.

Baca Juga: Mengenal 3 Spesies Orangutan: Hanya Ada di Indonesia, Kenali Perbedaannya

Pada COP26 telah dicapai Glasgow Climate Pact. Beberapa poin penting dari kesepakatan itu adalah setiap Negara harus beraksi nyata untuk melakukan adapatasi dan mitigasi sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yang telah disampaikan; mendesaknya peralihan dari penggunaan bahan bakar fosil; perlunya Negara maju untuk menyediakan pendanaan bagi Negara berkembang; dan perlunya kolaborasi semua aktor.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x