Pertemuan itu telah menuai kritik di AS atas catatan pelanggaran HAM di negara itu, terutama pembunuhan brutal terhadap jurnalis Washington Post dan kritikus Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Intelijen AS percaya putra mahkota berada di balik pembunuhan itu, tetapi tuduhan itu dibantah Saudi.
Baca Juga: Seru, Donald Trump dan Elon Musk Saling Ejek di Media Sosial
Hubungan antara Mesir dan AS juga tidak nyaman pada bulan-bulan pertama kepresidenan Biden di tengah perbedaan tentang HAM, sebelum upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata di Gaza pada Mei 2021 mendorong perbaikan hubungan kedua negara.
Biden mengatakan kebebasan pers dan hak-hak demokrasi dapat menghasilkan kritik pedas, tetapi kemampuan untuk berbicara secara terbuka dan bertukar ide secara bebas adalah yang mendorong inovasi.
“Lembaga yang akuntabel dan yang bebas dari korupsi dan bertindak secara transparan serta menghormati supremasi hukum adalah cara terbaik untuk memberikan pertumbuhan, menanggapi kebutuhan masyarakat, dan saya yakin menjamin keadilan,” kata Biden.
Baca Juga: UPDATE HAJI 2022: Menag Yaqut Beri Sinyal Kemungkinan Kuota Haji 2023 Naik
Biden datang ke Arab Saudi berharap untuk mencapai kesepakatan tentang produksi minyak, guna membantu menurunkan harga bensin yang mendorong inflasi ke level tertinggi lebih dari 40 tahun.
Namun, dia akan meninggalkan kawasan itu dengan tangan kosong dan berharap upaya diplomatiknya Timur Tengah akan mendorong kelompok OPEC+ untuk meningkatkan produksi ketika mereka bertemu pada 3 Agustus mendatang.
“Saya menanti untuk melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang,” kata Biden. ***