Menurut PM Singapura Negara itu Dapat segera Mencabut pembatasan COVID-19 yang Tersisa jika Situasi Stabil

- 1 Januari 2023, 12:30 WIB
Lee Hsien Loong
Lee Hsien Loong /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURPemerintah Singapura mulai dapat mengambil langkah-langkah untuk mencabut pembatasan COVID-19 yang tersisa jika situasinya tetap stabil. Ini dilakukan meskipun saat ini negara ini memasuki musim perjalanan akhir tahun dan lonjakan kasus di China, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada hari Sabtu (31 Desember).

Dalam pesan Tahun Barunya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mendesak masyarakat Singapura untuk menjaga vaksinasi COVID-19 mereka tetap mutakhir dan melindungi diri mereka dengan vaksin bivalen terbaru.

"Kami mengamati situasi COVID-19 dengan cermat, terutama bagaimana musim perjalanan akhir tahun dan lonjakan kasus di China dapat mempengaruhi kita," kata Lee. "Jika terlepas dari risiko-risiko ini, segala sesuatunya tetap stabil, kami dapat mengambil langkah terakhir untuk mencabut pembatasan sosial yang tersisa untuk membangun kenormalan pasca pandemi."

Baca Juga: Optimis Metatap 2023: Presiden Jokowi Bertekad Bawa Indonesia Melangkah Maju

Singapura mencabut sebagian besar pembatasan COVID-19 pada bulan April, seperti menghapus batasan ukuran kelompok dan perlunya menjaga jarak aman. Semua tindakan pembedaan vaksinasi kemudian dicabut pada bulan Oktober 2022.

Pemakaian masker masih diwajibkan di fasilitas perawatan kesehatan dan transportasi umum, meskipun masker bersifat opsional di tempat lain. Setelah hampir tiga tahun berjuang melawan COVID-19, Perdana Menteri mencatat bahwa keadaan kembali normal.

Singapura mengadakan Parade Hari Nasional berskala penuh pertamanya sejak pandemi, orang-orang dapat sekali lagi bepergian ke luar negeri, dan negara ini menjadi tuan rumah acara internasional unggulan seperti Dialog Shangri-La dan Grand Prix Formula 1 Singapura.

"Saat kami menyambut pengunjung dari seluruh dunia, pemulihan kami tidak hanya di bandara dan maskapai penerbangan, tetapi juga di hotel, toko, F&B, dan sektor jasa," kata Lee, seraya menambahkan bahwa semua ini memberikan sinyal kuat bahwa Singapura telah kembali untuk berbisnis.

Baca Juga: Zelenskyy Berang Ukraina di Serang Rusia Jelang Malam Perayaan Malam Tahun Baru

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Channel News Asia Today Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x