Polisi Jerman Dibantu FBI Gagalkan Rencana Serangan Menggunakan Racun ke Publik Jerman oleh Seorang warga Iran

- 9 Januari 2023, 08:58 WIB
Serangan Teroris di jerman
Serangan Teroris di jerman /Brain Sihotang/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBURPolisi Jerman telah menangkap seorang warga Iran berusia 32 tahun yang diduga telah memperoleh racun mematikan sianida dan ricin untuk melakukan serangan ke publik, demikian diumumkan oleh otoritas di Jerman Barat pada hari Minggu (8 Januari). 

Rumah tersangka ini yang ada di kota Castrop-Rauxel telah digeledah sebagai bagian dari penyelidikan, menurut rilis bersama dari kejaksaan umum Duesseldorf dan polisi di kota Recklinghausen dan Muenster. 

Polisi mengatakan bahwa warga Iran tersebut diduga telah merencanakan "tindak kekerasan serius yang merugikan negara" dan diduga memperoleh sianida dan ricin untuk melakukan serangan yang didorong oleh ekstrimisme. Perbuatan ini diancam dengan hukuman penjara antara 6 bulan hingga 10 tahun. 

Baca Juga: IHSG Hari ini 9 Jan 2022 Potensi Menguat, Bursa AS dan Asia Pasifik Naik karena Potensi Meredanya Inflasi

Menurut Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, "Jerman terus menjadi target langsung dari organisasi teroris Islam. Pelaku tunggal yang didorong oleh ideologi ekstrim Islam adalah ancaman yang cukup besar." 

Faeser juga menambahkan bahwa otoritas keamanan Jerman selalu bersiap atas serangan kapan saja, dan sejak tahun 2000 otoritas keamanan Jerman telah mencegah 21 serangan ekstrimis di Jerman. 

Polisi menyita perangkat penyimpanan elektronik tetapi tidak menemukan sianida atau ricin selama pencarian di Castrop-Rauxel, menurut Holger Heming dari kejaksaan umum Duesseldorf. 

Castrop-Rauxel terletak di North Rhine-Westphalia, negara bagian Jerman dengan penduduk terbanyak. Menteri Dalam Negeri Jerman Herbert Reul mengatakan: "Kami mendapat laporan serius yang mendorong polisi untuk bertindak, Otoritas sekarang sedang menyelidiki dengan serius." 

Heming mengatakan bahwa laporan adanya rencana serangan dengan racun pada publik Jerman tersebut berasal dari lembaga keamanan suatu "negara sahabat", tanpa memberikan rincian lebih lanjut. 

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: The Guardian Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x