SEPUTAR CIBUBUR - Paviliun Indonesia pada konferensi perubahan iklim Conference of Parties (COP) United Nation Framework Convention on Climate Change ke 28 (COP28 UNFCCC) di Dubai Uni Emirat Arab resmi dibuka oleh Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Kamis, 30 November 2023.
Mengusung tema “Indonesia's Climate Actions: Inspiring the World”, Paviliun Indonesia akan membahas mendalam isu penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor energi dan sampah selain dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Sektor-sektor tersebut, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tersebut sangat penting dalam konfigurasi penurunan emisi GRK Indonesia. ”Sektor-sektor itu berkontribusi pada pengurangan riil emisi GRK Indonesia sebesar 42,1% pada tahun 2023 dibandingkan business as usual,” katanya saat menyampaikan sambutan pembukaan Paviliun Indonesia.
Baca Juga: BCL Curhat Usai Dinikahi Tiko Aryawardhana
Sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forestry and Other Land Use/FOLU) tetap menjadi kontributor terbesar dalam pengurangan emisi GRK Indonesia mencapai 60%. Indonesia juga telah memiliki rencana operasi untuk melaksanakan agenda FOLU Net Sink 2030, dengan target tingkat penyerapan GRK dari sektor FOLU lebih tinggi dibandingkan emisinya.
Menteri Siti optimis, target FOLU Net Sink 2030 akan tercapai. Pasalnya Indonesia telah berhasil menurunkan deforestasi dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia juga menunjukkan kepemimpinan dalam aksi iklim ketika fenomena kekeringan El Nino terjadi pada tahun ini karena kasus kebakaran gambut berhasil dikendalikan dan tidak menyebabkan asap lintas batas.
"Capaian itu bukan autopilot tapi hasil dari upaya konkret di lapangan termasuk ketika pandemi Covid-19 terjadi," kata Menteri.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengajak semua pihak untuk mendukung pencapaian komitmen penurunan emisi GRK yang sudah dicanangkan Indonesia. “Bukan hanya kita, tetapi juga korporasi dan LSM untuk bersama-sama mewujudkan landasan konstitusional yaitu menyediakan lingkungan hidup yang baik,” katanya.
Sementara itu Penanggung Jawab Paviliun Indonesia, Pelaksana Tugas Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto menjelaskan Paviliun Indonesia pada COP28 akan berlangsung pada 30 November – 11 Desember.