Dark Web Tawarkan 40 Ribu Data Perusahaan Hingga Jasa Peretasan

- 6 Januari 2024, 20:59 WIB
Dark Web Tawarkan 40 Ribu Data Perusahaan Hingga Jasa Peratasan
Dark Web Tawarkan 40 Ribu Data Perusahaan Hingga Jasa Peratasan /canalcienciascriminais.com.br/

Saat ini, penjahat siber makin banyak yang menawarkan akses, dengan rata-rata jumlah pesan bulanan terkait meningkat 16% menjadi 286 tahun 2023 dari 246 pada 2022.

Walaupun jumlah pesan yang masuk mungkin tidak terlihat banyak, hal tersebut tidak mengurangi potensi besarnya masalah yang mungkin ditimbulkan.

Apalagi, ancaman serangan rantai pasok pun diprediksi akin besar ke depan. Bahkan, pelanggaran yang menargetkan perusahaan kecil dapat tumbuh dan berdampak ke banyak individu hingga bisnis secara global.

 Baca Juga: Astra Respons Skandal Uji Keselamatan Daihatsu

Pakar di Kaspersky Digital Footprint Intelligence Anna Pavlovskaya mengatakan, tidak semua pesan di dark web berisi informasi baru dan unik.

Beberapa penawaran bisa bersifat berulang; misalnya, ketika penjahat siber ingin menjual data secara cepat, mungkin mempostingnya di forum dark web yang berbeda untuk menjangkau lebih banyak calon pembeli kriminal.

 “Selain itu, basis data tertentu mungkin digabungkan dan disajikan sebagai basis data baru. Misalnya, ada combolists, yaitu basis data yang mengumpulkan informasi dari berbagai data yang sebelumnya bocor, seperti kata sandi untuk alamat e-mail tertentu,” ungkap Anna, dikutip Jumat 5 Januari 2024.

Untuk lebih meningkatkan keamanan bisnis di seluruh dunia, para ahli Kaspersky Digital Footprint Intelligence pun berhasil menemukan penyebutan 700 perusahaan acak terkait data perusahaan yang disusupi pada 2022, sehingga memberikan informasi tentang ancaman siber yang berasal dari dark web.

Temuan tersebut juga mengungkapkan bahwa 233 organisasi (satu dari tiga perusahaan) disebutkan dalam postingan dark web terkait dengan pertukaran data ilegal.

Referensi ini secara khusus mencakup topik, seperti pelanggaran data, pencurian akses ke infrastruktur, atau akun yang disusupi.***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah