Hype Abis, Sepatu Node Buatan Indonesia yang Ramah Lingkungan

- 24 Mei 2021, 09:30 WIB
Sepatu Node berbahan organik ramah lingkungan
Sepatu Node berbahan organik ramah lingkungan /Dok. Balitbangtan

SEPUTAR CIBUBUR - Guys, kalian yang suka koleksi sepatu sneakers kekinian mesti beli nih. Indonesia kini punya sepatu ramah lingkungan yang terbuat dari bahan organik yang bisa terurai.

Bahan organik itupun diambil dengan memanfaatkan limbah pertanian. Mantap!

Sementara karet yang digunakan memastikan sepatu ini dibuat dari perkebunan karet lestari yang tidak dibangun dengan membuka hutan.

Tanpa membuka hutan alias No Deforestation menjadi inspirasi nama sepatu itu, Node.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Hari Ini, Senin, 24 Mei 2021, Perbaiki Pola Makan demi Kesehatan

Sepatu yang diprediksi bakal hype itu diluncurkan,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Selasa, 18 Mei 2021.

Sepatu itu memanfaatkan hasil riset Badan Litbang Kementerian Pertanian yaitu nanobiosilika.

Node diklaim sebagai biosneakers berbahan baku 95% bahan organik yang ramah lingkungan sehingga limbahnya dapat terurai secara alami.

Sol bagian luar biosneakers produksi PT Triangkasa Lestari Utama (TLU) ini terbuat dari karet alam dengan campuran biosilika dari sekam padi hasil inovasi Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian.

Sandiaga Uno menyampaikan bahwa sepatu biosneakers merupakan ide yang cemerlang karena menggabungkan produk ekonomi kreatif dengan tren keberlanjutan lingkungan. “Jadi konsep alas kaki dengan bahan baku alami berkelanjutan. Istilahnya sepatu ini kalau kita tanam di dalam tanah sekitar satu tahun mungkin sudah bisa terurai,” terangnya.

Baca Juga: Wadaw, Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI Kini Kena Biaya

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menjelaskan bahwa kehadiran sepatu biosneakers ini merupakan salah satu kontribusi Badan Litbang Pertanian dalam pemanfaatan limbah dari produksi pertanian.

“Salah satu limbah yang dimanfaatkan adalah jerami dan sekam.” ujarnya.

Fadjry menambahkan bahwa produk biosneakers ini merupakan salah satu lompatan inovasi yang sarat manfaat. Di dalamnya terdapat pemanfaatan limbah pertanian, peningkatan nilai tambah, daya saing, substitusi impor, dan tentunya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, dari padi bukan hanya beras hasilnya.

Baca Juga: Zodiak Cancer di Bulan Mei, Hati-hati Sakit!

Sementara, Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Balitbangtan, Prayudi Syamsuri menjelaskan bahwa BB Pascapanen saat ini telah mengembangkan teknologi sol-gel energi rendah skala semi pilot untuk memproduksi silika dari sekam padi dengan ukuran partikel skala nanometer (20-200mm) yang dinamakan nanobiosilika.

“Salah satu produk biosilika dimanfaatkan sebagai filler penguat pada karet (sol sepatu) yang nantinya dapat cepat terurai,” jelas Prayudi.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perindustrian, Johnny Darmawan mengatakan peluncuran sepatu biosneakers karya anak bangsa ini diharapkan dapat menjadi pemicu bangkitnya industri kecil menengah (IKM) berbasis riset dan pengembangan.

Baca Juga: Ramai Soal Haji Umuh Muchtar Komentari Unggahan Selebgram Berbikini Seksi: Dari Dulu Saya Ngintip Melulu

“Biosneakers ini dikembangkan wira usaha muda yang litbangnya didukung oleh Balai Besar Litbang Pascapanen, Kementerian Pertanian. Yang sangat menggembirakan adalah bahan baku sepatu biosneakers hampir seratus persen berasal dari pohon dan serat alam lokal. Hal ini berpeluang menjadikan produk kreatif lokal,” tutur Johnny.***

 

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah