Pedagang Pasar Mayestik Tidak Mudik, Anies: Terimakasih

11 Mei 2021, 12:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan terkait penutupan sementara Pasar Tanah Abang. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

 

SEPUTAR CIBUBUR- Pedagang di Pasar Mayestik tidak mudik. Mereka tetap berjualan kebutuhan sehari-hari seperti sayuran dan daging.

Ada yang mengaku tidak mudik karena munculnya larangan pemerintah. Selain itu, karena sulitnya mengurus administrasi, seperti Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk pulang ke kampung halaman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi para pedagang di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan karena tidak mudik dan tetap berjualan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca Juga: Murah dan Berkualitas, Ita Purnamasari Antusias Belanja di Pasar Mitra Tani

"Saya ingin sampaikan terima kasih pada para pedagang yang tetap bertahan di sini. Saya ketemu dengan beberapa pedagang yang biasanya hari ini sudah pulang, tapi mereka bertahan di Jakarta," kata Anies Bawesdan, di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Mei 2021.

Dari pantauan, terlihat lapak-lapak pedagang di Pasar Mayestik sebagian besar masih terisi pedagang, mulai dari area sayuran, daging, telur, hingga bumbu dapur.

Baca Juga: Harga Kedelai Dunia Naik Tajam, Kemendag Awasi Harga Tahu Tempe di Pasar Lokal

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berterima kasih kepada para pedagang yang sudah mengikuti anjuran untuk tidak mudik atau pergi ke kampung halaman, sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta No. 5 Tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pada Masa Libur Idul Fitri 1442 H/ 2021 M.

Dalam Seruan Gubernur tersebut, Pemprov DKI Jakarta menganjurkan untuk tidak melakukan kegiatan saling mengunjungi dalam wilayah yang sama atau lintas wilayah baik skala kampung, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten atau provinsi.

Baca Juga: Titik Penyekatan Mudik di Depok, Dinkes Depok: Kami Tugaskan Tim Medis

Menurut Anies, pedagang pasar turut membantu warga Jakarta dalam penyediaan bahan pangan yang dibutuhkan menjelang Lebaran.

Selain itu, kegiatan tidak mudik memiliki tujuan utama adalah memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus positif pada masa libur Lebaran.

Baca Juga: Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ustadz Tengku Zulkarnain, Anies Lakukan Ini Bersama Keluarga

Dalam kesempatan itu, Rusdi (41), salah satu pedagang daging mengaku memilih untuk tidak mudik karena larangan pemerintah, serta sulitnya mengurus administrasi, seperti SIKM untuk pulang ke kampung halaman.

"Mungkin mudiknya nanti setelah Lebaran, kalau sekarang tidak dulu karena susah dan juga dilarang," kata dia. ***

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler