Harga Kedelai Dunia Naik Tajam, Kemendag Awasi Harga Tahu Tempe di Pasar Lokal

- 5 Mei 2021, 22:29 WIB
Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan menjamin 100 hari kedepan pasokan kedelai aman dan harga tetap Rp8.500 per kilogram
Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan menjamin 100 hari kedepan pasokan kedelai aman dan harga tetap Rp8.500 per kilogram /Dok. Humas Pemkot Bandung/

SEPUTAR CIBUBUR - Harga kedelai dunia mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan sebagai dampak belum masuknya masa panen di Amerika Serikat, salah satu produsen kedelai utama dunia.

Hal itu dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan harga makanan berbasis kedelai di tanah air yaitu tahu dan tempe. Pasalnya sebagian besar pasokan kedelai bersumber dari impor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu tempe stabil stabil dan harga produk tersebut wajar di tingkat konsumen.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Indonesia Masih Minus Tapi Ada Harapan, Kata BPS

“Kenaikan harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai sampai dengan saat ini,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Rabu, 5 Mei 2021.

Dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia penyediaan Mei 2021 berkisar di US$15,42/bushels, terdapat kenaikan harga di kisaran 8,12 persen dari penyediaan April US$14,26/bushels.

Meski demikian, diharapkan harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya.

Oke menerangkan, pemerintah berupaya menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp9.700/kg-Rp9.900/kg dan di tingkat gudang importir Rp9.400/kg-Rp9.600/kg.

Baca Juga: Indonesia Expor Pakan Ternak Sapi ke Pasar Brunei Darussalam

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah