SEPUTAR CIBUBUR – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir usulan Jusuf Kalla yang muat di beberapa media massa beberapa waktu lalu.
Kepada media massa Jusuf Kalla mengusulkan agar pemerintah memilih opsi lockdown dan warga tak mampu diberi Rp1 juta per bulan.
Namun di saat bersamaan perpanjangan PPKM mulai 26 Juli lalu, mantan wakil presiden ini minta sejumlah aturan juga sedikit dilonggarkan, yang dia katakan sebagai ‘jalan tengah’.
Baca Juga: Tanggapi Kapolda Metro Jaya, Ferdinand Hutahaean Sebut Pemprov DKI Jakarta Tak Kontrol Warganya
“Sejak awal kita sependapat bahwa ada pengetatan, lockdown. Tetapi, semua masyarakat yang tidak mampu harus disubsidi minimal Rp 1 juta per bulan,” kata JK.
Usulan Jusuf Kalla ini pun langsung ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean.
Dalam cuitannya, di akun Twitter pribadinya, Selasa, 27 Juli 2021, Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa opsi lockdown itu tidak semudah diucapkan, sebab banyak hal yang harus dipertimbangkan.
“Lockdown itu pilihan asal bicara. Kesannya manis bagi rakyat tapi sesungguhnya itu mematikan," tulis kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Seputarcibubur.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Selasa, 27 Juli 2021.
Sementara susidi pemerintah Rp1 juta per keluarga, menurut Ferdinand Hutahaean, itu akan jadi perdebatan cukup atau tidak.
"Bagaimana dgn ekonomi Nasional?,” tanya dia.
Ferdinand pun menyindir Yusuf Kalla, dengan mengatakan, jika menyampaikan sesuatu harusnya dikaji mendalam.
“Jangan berikan gula kepada yang diabetes,” pungkasnya. ***