SEPUTAR CIBUBUR- Fransiska Ncis, pahlawan kemanusiaan yang rela mendonorkan satu ginjalnya agar orang lain tetap bisa hidup, meninggal dunia.
Fransiska Ncis, mendonorkan ginjalnya pada 9 November 2021 atau tepat satu tahun lalu, tutup usia bertepatan dengan perayaan hari Pahlawan 10 November 2022.
Kabar duka itu, disampaikan penggiat media sosial Denny Siregar melalui akun instgaramnya, Kamis 10 November 2022.
Di akun Instagrammnya Denny menulis, Ah, aku belum folbek IG mu kudengar hari ini engkau sudah pergi. Selamat jalan, jeng. Mimpimu untuk menjadi berkat dalam sisa hidupmu sudah kesampaian..
Tuhan pasti sayang padamu.. Sungguh. Aku iri.
Baca Juga: Fransiska Ncis, Malaikat Tak Bersayap, Berbagi Ginjal untuk Orang Tak Dikenal
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tuhan Yang Membalaskan
Nama Fransiska Ncis mulai dikenal saat dirinya bersedia berbagi dengan alasan kemanusiaan mendonorkan satu ginjal miliknya.
Fransiska Ncis merelakan satu ginjalnya agar orang lain tetap bisa menjalani hidup. Kini, Fransiska pun hidup dengan satu ginjal.
Kisah Fransiska Ncis ini pertama kali terungkap saat dia mengumumkan akan menjalani operasi ginjal lewat sebuah cuitan di Twitter pada November tahun lalu lalu.
Tweet itu pun viral hingga disukai lebih dari 50 ribu pengguna.
Fransiska Ncis, Pahlawan Kemanusian yang Donorkan Ginjalnya, Tutup Usia
Bagaimana awal mula Fransiska Ncis memutuskan mendonorkan ginjal?
Baca Juga: Warga Blokade Pintu Tol Jatikarya, Kemacetan Parah Terjadi di Alnernatif Cibubur
Suatu malam, Fransiska mendapatkan telepon dari seorang teman. Sang teman memberi tahu bahwa kakaknya membutuhkan transfusi darah golongan O+.
Fransiska langsung menanyakan tentang sakit yang diderita kakaknya.
"Saat mendengar kondisi, latar belakang dan update sakitnya saat itu, saya mendengar sambil meneteskan air mata. Dengan usia kakaknya yang masih tergolong produktif, punya prestasi kerja, dan puterinya masih kecil, saya lalu berusaha tidak ingin bersedih di depan teman saya, dan tetap memberi semangat dan keyakinan," kata Fransiska kepada Beautynesia.
Baca Juga: Pasca Kebaya Merah, Video Mesum Selebgram Bali di Sofa Jadi Buruan Netizen
Mendengar cerita itu, hati Fransiska luluh dan menyatakan ingin menjadi pendonor ginjal untuk sang kakak.
"Kemudian hati saya langsung seperti dituntun untuk bilang, 'Saya bersedia menjadi pendonor ginjal untuk kakakmu, jika semua catatan dan kondisi medis saya dinyatakan baik dan cocok. Ayo kita sama-sama berusaha, berikhtiar," kata Fransiska.
Sayangnya, Hari ini Fransiska telah berpulang ke pangkuan sang Penciptanya
Kabar duka yang disampaikan Denny Siregar mendapat tanggapan netizen.
RIP .. selamat jalan Orang baik, tulis@dewiyull
Baca Juga: Pemeran Kebaya Merah Ternyata Pasien Gangguan Jiwa RSJ Menur, Surabaya
no_soy_nadie_675, Inilah manusia yg sudah selesai dirinya , dengan duninya , dia akan sllu hidup sekalipun die telah pergi meninggalkan org² yg di cintai nya ...slmt jalan saudara ku
lilyraimun, Turut berduka, damai besertamu bersama Allah Bapa di surga@himthemimm
Selamat hari pahlawan nasional 10 november, & selamat berpulang buat pahlawan kemanusiaan semoga tenang bersamaNya
RIP adikku Fransiska Adhitya Anggraini... Engkau telah mengakhiri hidupmu dengan kemenangan... Damai bersama Bapa di surga adik cantikku... Masih ingat saat kita masih sering bertemu... Salut..., mendengar kamu mengabdikan hidupmu untuk menolong sesama... Terima kasih sudah menorehkan cerita indah di keluarga besar kita... Selamat melantunkan kidung2 pujian dengan suara merdumu bersama Para Malaikat di surga.Tulis @ ireneroostini
triana_siahaan's, Dlm hidupnya slalu berbuat kebaikan, berbagi berkat kpd org susah, orang sakit. Tepat 10 Nov 2021 mendonorkan (bukan jual) ginjalnya utk seseorg bpk yg gagal ginjal sdh 2 thn tinggal 3% dan jauh2 hari jg udh pesankan di fb kalau someday dia meninggal dia sdh daftarkan mjd donor kornea mata. Seringkali orang2 baik dan dermawan pergi duluan spt quote the best flower in the garden always picked up first RIP Fransisca
lilymurdianawati. Selamat jalan kermh Bapa mbak NCIS...upahmu di surga.