SEPUTAR CIBUBUR - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menerima Surat Presiden (surpres) Joko Widodo mengenai pergantian Panglima TNI sudah dikirimkan ke DPR.
Dalam surpres tersebut Presiden Joko Widodo sudah menunjuk KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Ketua DPR RI Puan Maharani, setelah menerima surat ini, maka ada serangkaian proses akan digelar sebelum DPR memberikan persetujuan terhadap usulan kepala negara.
Baca Juga: Diduga Ada Intervensi Mabes Polri di Kasus Bos Judi Sumut Apin BK, Polda Beri Jawaban Begini
"Jadi masih akan ada mekanisme sesuai dengan di DPR, rapim (rapat pimpinan), Bamus (Badan Musyawarah), kemudian menugaskan Komisi 1 untuk melaksanakan apa yang menjadi penugasan di rapim dan Bamus," Puan Maharani usai menerima surpres pergantian Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 November 2022.
Berikutnya, lanjut Puan, DPR akan digelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan. Selain itu, DPR akan melakukan peninjauan untuk mengenal lebih jauh calon tunggal Panglima TNI.
Jika seluruh mekanisme tersebut sudah selesai, barulah DPR memutuskan untuk memberikan persetujuan terhadap usulan nama Yudo.
Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Belgia Usai Maroko menang di Piala Dunia 2022, Belasan Orang Ditahan
DPR juga mengesahkan keputusan hasil uji kelayakan dan kepatutan dalam rapat paripurna yang digelar Kamis, 1 Desember 2022.
Puan yakin, rangkaian prosedur itu dapat digelar tepat waktu dan rampung sebelum DPR memasuki masa reses mulai 15 Desember mendatang.
Jenderal Andika Perkasa sendiri bakal meninggalkan jabatannya karena pensiun bulan depan, tepatnya ketika memasuki usia 58 tahun pada 21 Desember 2022.
Baca Juga: Sebut Ciri-ciri Berambut Putih dan Wajah Berkerut, Makin Jelas Siapa Capres Didukung Jokowi
Sebelumnya, tiga nama kepala staf TNI digadang-gadang sebagai calon penerus Andika. Mereka yakni KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. ***