Program Padat Karya Penanganan Permukiman Kementerian PUPR Menyerap 15.639 Tenaga Kerja Pada Semester I 2023

16 Juni 2023, 11:03 WIB
Kementerian PUPR /Brain Sihotang/PUPR

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya terus mempercepat pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) Tahun Anggaran (TA) 2023 guna mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan hingga ke desa/pelosok serta mendorong perekonomian masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.

Alokasi anggaran PKT bidang permukiman TA 2023 sebesar Rp2,1triliun dengan progres penyerapan keuangan hingga Semester I tahun 2023 (per 12 Juni 2023) sudah 42,47& pekerjaan fisik mencapai 13,38%.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan alokasi anggaran Padat Karya Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR TA 2023 disalurkan melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Baca Juga: IHSG Hari ini Potensi Turun Bursa AS dan Asia Pasifik Alami Kenaikan, Emas Rebound Rupiah Melemah

“Berdasarkan pemantauan sampai saat ini terdata sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 15.639 orang dari rencana total penyerapan tenaga kerja sebanyak 62.000 orang,” kata Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI.

Pada TA 2023, Ditjen Cipta Karya melaksanakan program Pamsimas di 1.063 desa dengan progres fisik 15,33 n menyerap tenaga kerja 1.698 orang. Selain itu, Sanimas beroperasi di 1.890 lokasi dan mempekerjakan 5.157 orang.
Program padat karya lainnya di bidang perumahan adalah sanitasi 1.550 pondok pesantren/lembaga keagamaan di Indonesia.

Dalam perencanaan ini dibangun gedung MCK yang terdiri dari kamar mandi, toilet dan kakus, kamar kecil, tempat cuci tangan, tempat cuci tangan, dan tempat pengolahan air limbah domestik dengan progres pembangunan sebesar 13,37%, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.533 orang.

Setelah itu diterapkan TPS3R(Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di 307 lokasi dan menyerap tenaga kerja sebanyak 528 orang. Membangun TPS-3R dengan partisipasi masyarakat tidak hanya akan mengurangi jumlah sampah di sumbernya, tetapi juga memberikan pengetahuan dan praktek langsung pengelolaan sampah kepada masyarakat sekaligus diharapkan dapat menyerap tenaga kerja karena merupakan bagiannya.

Sistem padat karya berjalan. Terakhir, program PISEW dilaksanakan di 1.340 kecamatan di Indonesia. Saat ini, progres fisik secara keseluruhan mencapai 15,89%, berkontribusi terhadap masuknya 5.106 tenaga kerja. Program PISEW dilaksanakan melalui dukungan infrastruktur dasar di tingkat lokal, seperti pembangunan saluran drainase dan jalan masyarakat, guna mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat setempat.

Baca Juga: Truth Wealth VCC Lakukan Aksi Beli 1,11 Miliar Saham Indonesia Paradise (INPP) Rp448 per Lembar


“Mengingat waktu pelaksanaannya, proses verifikasi dan identifikasi penerima manfaat program PKT 2023 yang memenuhi kriteria akan selesai paling lambat akhir Juni 2023,” ujar Diana Kusmastuti. Kementerian PUPR akan melanjutkan implementasi Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) di bidang pembayaran dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,11 triliun pada TA 2024.

Tingkat anggaran ini akan mendukung 47.000 orang melalui 1.183 operasi Pamsimas, 1.546 Sanimas, 1.279 LPK Sanitasi, 738 PISEW, dan 173 TPS3R, termasuk dukungan untuk program penanggulangan kemiskinan ekstrim, diharapkan dapat membantu menampung tenaga kerja. di 15 tempat.***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Kementerian PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler