Klaim Kinerja Mantan Wali Kota Solo Sebagai Prestasinya, Gibran Diprotes Hadi Rudyatmo

25 Desember 2023, 08:24 WIB
Mahfud MD bertemu dengan FX Hadi Rudyatmo di Jawa Tengah. /Antara/Aris Wanita

SEPUTAR CIBUBUR-Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tegas memprotes Gibran soal pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Menurut Rudy sapaan Hadi Rudyatmo, Gibran berbohong sebab rencana pembangunannya sudah dicanangkan di era kepemimpinannya.

Selain Masjid Raya Sheikh Zayed, Rudy mengungkapkan bahwa pembangunan rel layang dan waduk gilingan sudah diajukan dirinya sebelum Gibran menjabat Wali Kota.

Baca Juga: Tak Singgung Substansi Pajak, Kemenku Malah Puji Gibran Soal Berburu di Kebun Binatang

Mengenai Gibran yang menyebut ihwal rekolasi di bantaran sungai dan rel kereta, Rudy mempertanyakan hal itu.

Ia mengaku tidak tahu-menahu kapan Gibran melakukan lobi.

“Kalau bantaran-bantaran sungai memang kita selesaikan dari awal. Ya selama ini fraksi yang membantu menyelesaikan. Lobi kalau ada apa-apa lari ke saya, saya ke fraksi biar tidak asal digusur saja tapi diberi solusi yang manusiawi,” kata politikus PDIP itu.

Rudy juga memastikan bahwa anggaran pembangunan dari pusat untuk Kota Solo di era kepemimpinannya lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Surat Jemput Paksa Jika Ketua KPK Nonaktif Firli Bahuri Mangkir Lagi

 “Woh lha ya pada saat saya ya enggak (anggaran), lebih besar Mas Gibran-lah, Ya karena anak presiden," ucap Rudy ketika ditemui wartawan di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, dikutip Minggu 24 Desember 2023.

Rudy malah menyebut semasa menjabat Wali Kota Solo dulu, cukup sulit untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.

Saat itu pihaknya harus terjun langsung untuk memperoleh anggaran pembangunan.

“Saya cari sendiri (anggaran) flyover Manahan, flyover Purwosari kita cari sendiri dengan dadar perencanaan yang ada aturannya tentang perlintasan sebidang yang harus ditutup, dan itu 4 tahun. Enggak langsung mengucur,” tutur dia.

Baca Juga: 15 Tahun Pendidikan Antikorupsi Paramadina Tembok Harapan Lawan Budaya Korupsi

Ia mencontohkan untuk program rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke Kementerian PUPR.

Rudy mengaku mengantarkan secara langsung Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala dinas setiap mencari anggaran untuk proyek pembangunan.

“Lobi-lobi dari pemerintah itu pasti Wali Kota ikut. Ini kan (era Gibran) enggak, langsung datang sendiri. Ini kan yang menjadi kecemburuan kota atau kabupaten yang lain yang dimaksud oleh Gus Imin, tipsnya bagaimana,” katanya.***

 

 

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler