Pilot Tidur dalam Penerbangan, Pengamat Sebut Hal Biasa

10 Maret 2024, 16:51 WIB
Ilustrasi - Pesawat Batik Air hendak lepas landas atau take off./ANTARA/HO-BKIP Kemenhub/am. /

 

SEPUTAR  CIBUBUR-Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, pilot atau kopilit tidur dalam penerbangan merupakan hal biasa.

Hal ini menanggapi Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait pilot dan kopilot Batik Air tertidur selama 28 menit dalam penerbangan dari Kendari ke Jakarta.

"Pilot atau kopilot tidur di fase cruising itu hal biasa dilakukan, tetapi satu-satu harus bergiliran," kata pengamat penerbangan Gerry SoejatmanZ dalam akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya,  Minggu 10 Maret 2024.

 Baca Juga: Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan

Gerry yang juga pernah menjadi pilot mengatakan microsleep atau tidur dalam waktu singkat sangat berguna ketika sedang letih. Adapun yang menjadi masalah adalah jika keduanya ketiduran.

"Tidur bergiliran itu wajar, karena capek, dia tidur, itu wajar. Yang jadi pertanyaannya, itu kaptennya (pilot) diam saja kalau dia juga capek/ngantuk?" kata dia.

Gerry mengatakan masalah ketiduran saat menerbangkan pesawat harus dilihat dari sejumlah faktor. Kopilot memberikan keterangan kurang istirahat karena membantu istrinya mengasuh bayi kembar yang baru berusia 1 bulan.

 Baca Juga: Pelaku Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Diduga Terjerat Utang

"Seharusnya ketika ini terjadi, pilot menilai apakah dia cukup atau tidak istirahatnya? Jika memang kurang istirahat, maka dia atau kopilotnya, atau dua-duanya minta diganti," kata Gerry.

Sebelumnya, KNKT menyebutkan Batik Air rute Kendari-Jakarta sempat melenceng arah pada 25 Januari 2024 karena pilot dan kopilot tertidur selama 28 menit.

Pesawat Airbus A320 Batik Air dengan kode registrasi PK-LUV djadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Halu Oleo, Kendari, dan kembali lagi. Dua pilot dan empat pramugari bertugas dalam penerbangan tersebut.

 Baca Juga: Miris, JK Sebut Gibran Pernah Tolak Mentah Mentah Jadi Kader Golkar

Dalam dokumen yang ditandatangani Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, pada akhir Februari 2024 itu terungkap bahwa pilot kurang istirahat.

Pada saat persiapan penerbangan, kopilot memberitahu pilot bahwa dirinya juga tidak cukup istirahat.

Dalam penerbangan ke Kendari, kopilot tidur sejenak di kokpit atas saran dari kapten pilot.

“Pendaratan di Kendari berlangsung dengan lancar,” kata laporan itu.

Saat kembali ke Jakarta, kopilot bertugas sebagai pilot yang menerbangkan pesawat (pilot flying/PF), sementara kapten pilot bertugas sebagai pilot monitor (pilot monitoring/PM). Sekitar 30 menit setelah lepas landas, kapten pilot meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat sejenak.

Pemandu lalu lintas udara tidak mendapatkan respons dari pilot, dan pada saat itu kapten pilot menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur yang benar dan menemukan kopilot tertidur.

Meski demikian, pesawat berhasil kembali ke jalur penerbangan dan mendarat dengan selamat.***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler