Wagub DKI Jakarta : Stok Daging untuk Kebutuhan Lebaran di Jakarta aman

- 22 April 2021, 21:29 WIB
Diana Dewi, Ketua Kadin DKI
Diana Dewi, Ketua Kadin DKI /dok. Klub Jurnalis ekonomi jakarta

SEPUTAR CIBUBUR – DKI Jakarta Jakarta telah siap mengawal kebutuhan pangan masyarakat dalam menyambut hari raya Lebaran, terutama yang terkait dengan ketersediaan daging. Saat ini ketersediaan daging untuk menyambut kebutuhan daging di Jakarta dalam kondisi aman.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, berdasarkan data dari PD Dharma Jaya, stok daging sapi saat ini kurang lebih 838 ton. Sementara, kebutuhan daging sapi pada hari besar dan keagamaan nasional, yaitu Ramadhan dan Lebaran kurang lebih 150 ton. Lalu, untuk kebutuhan penjualan rutin 500 ton, Natal dan Tahun Baru sebanyak 50 ton.

"Mengingat tingginya angka konsumsi DKI Jakarta, maka untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemprov DKI membeli daging dari dalam negeri maupun impor,” kata wagub saat menjadi pembicara kunci dalam webinar Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta bertajuk "Memasyarakatkan Daging Beku, Upaya Mengurangi Ketergantungan Terhadap Daging Segar", di Jakarta, Kamis 22 April 2021.

 

Wagub menegaskan, Pemprov DKI memiliki memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam menyiapkan dan menjaga kualitas daging agar layak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan penyediaan stok daging sapi beku.

Sementara itu ketua Kadin DKI Diana Dewi menyampaikan, saat ini daging beku belum menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia. Padahal, daging beku memiliki banyak keunggulan dibandingkan daging segar. Selain kualitas yang terjamin, daging beku yang beredar di Tanah Air pun dipastikan telah bersertifikasi halal.

Founder PT Suri Nusantara Jaya itu juga mengatakan, sebagai importir dan distributor utama produk daging, ia melihat sendiri betapa ketatnya pengecekan terhadap kualitas produk daging beku yang diimpor. Ia mengatakan, jika produk yang masuk tidak disimpan dengan suhu tertentu, maka produk tersebut akan direekspor.

"Kehalalan daging beku juga terjamin. Saat masuk ke Indonesia, salah satu persyaratan yang tidak bisa dilewatkan adalah sertifikat halal. Kalau tidak ada, daging beku itu tidak bisa masuk ke Indonesia," kata Diana

Daging beku juga disebutnya bisa menolong industri dalam menjaga kualitas produk tercapai.

"Hotel, restoran, dan katering bisa mendapatkan produk yang standarnya sesuai keinginan mereka. Cuma, daging beku memang belum terlalu diterima oleh pasar karena dianggap daging sudah lama dan tidak segar sehingga tidak layak. Padahal tidak seperti itu," ujar Diana.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah