Network
SEPUTAR CIBUBUR-KPK akan mendalami dan memeriksa keterlibatan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (AZ) dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara Tahun 2020-2021.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka yakni Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (MS), pengacara Maskur Husain (MH), dan penyidik KPK Stepanus Robin Patujju (SRP).
"Kami akan dalami bagaimana keterkaitan antara saudara AZ, SRP, dan MS yang telah melakukan pertemuan. Tentu kami tidak bisa menjawab, karena kami belum mendapatkan informasi keterangan dari saudara AZ, ini perlu kami dalami," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 22 April 2021 malam.
Baca Juga: Diklaim Tingkatkan Libido, Apa Itu Feromon?
SRP dan MS bersama MH selaku pengacara telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara Tahun 2020-2021.
"Tetapi yang pasti penanganan ini belum selesai, masih ada hari esok. Berikan waktu kami untuk bekerja untuk mengungkap seutuhnya apa konstruksi, apakah ada melibatkan orang lain lagi dan kami pasti akan sampaikan kepada rekan-rekan sebagai pertanggungjawaban tugas daripada KPK," kata dia.
Sebelumnya, KPK telah mengungkapkan bahwa Azis Syamsuddin yang memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial. "Pada Oktober 2020, SRP melakukan pertemuan dengan MS di rumah dinas AZ di Jakarta Selatan," ujar Firli Bahuri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Indonesia Setop Konversi Hutan Seluas Inggris dan Norwegia
Politikus Partai Golkar itu memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial, karena diduga Syahrial memiliki permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK.
