Citra Satelit Ungkap Intensitas Illegal Fishing di Natuna Utara

- 29 April 2021, 16:48 WIB
5 kapal berbendera Vietnam diamankan PSDKP karena melakukan illegal fishing
5 kapal berbendera Vietnam diamankan PSDKP karena melakukan illegal fishing /Dika/Warta Pontianak

 

SEPUTAR CIBUBUR - Peneliti Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) mengungkapkan berdasarkan pantauan citra satelit intensitas aktivitas illegal fishing di perairan Natuna Utara mulai terjadi pada Februari dan bertambah banyak pada April 2021.

Hal itu disampaikan Andreas Aditya sebagai peneliti IOJI dalam konferensi pers secara daring. "Kapal-kapal Vietnam mencuri sumber daya alam perikanan Indonesia di perairan Natuna Utara dengan menggunakan alat tangkap trawl atau pukat harimau yang merusak biota laut."

Pemantauan adanya ilegal fishing dengan menggunakan citra satelit dilakukan IOJI menggunakan penggabungan pencitraan satelit, guna meningkatkan akurasi deteksi hingga mencapai 100 persen.

Dari pencitraan satelit tersebut didapatkan bahwa kapal ikan yang diduga kuat dari Vietnam menggunakan alat tangkap pukat yang ditarik dengan menggunakan dua kapal secara berpasangan.

Baca Juga: Cibubur Kawasan Sunrise Property yang Diburu Investor Properti

Pusat kegiatan pencurian ikan, lanjutnya, diduga kuat dilakukan oleh kapal Vietnam pada posisi koordinat 5 hingga 6 derajat Lintang Utara dan koordinat 105 hingga 109 derajat Bujur Timur dengan luas area kurang lebih 100 ribu kilometer persegi.

Menurutnya, kapal ikan Vietnam lebih banyak berada di wilayah ZEE Indonesia dan beberapa kali memasuki wilayah perairan Indonesia dengan melintasi garis landas kontinen."Laut Natuna Utara jadi primadona dan menjadi incaran kapal asing yang diduga kuat melakukan illegal fisihing karena kekayaan sumber daya ikan."

Tingkat kerawanan dalam melakukan pencurian ikan secara ilegal dilakukan memanfaatkan tata letak geografisnya yang berbatasan langsung antara Vietnam dengan Malaysia.

Halaman:

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah