Kemendag: Hati-hati Penipuan Berkedok Invetasi Aset Kripto

- 30 April 2021, 20:16 WIB
ILUSTRASI bitcoin. Bitcoin merupakan aset kripto yang paling laris, dan kini menyusul dogecoin yang harganya meningkat 500 persen dalam setahun.
ILUSTRASI bitcoin. Bitcoin merupakan aset kripto yang paling laris, dan kini menyusul dogecoin yang harganya meningkat 500 persen dalam setahun. /Dok. Pikiran Rakyat

Baca Juga: Bank OCBC NISP Bukukan Laba Bersih Rp515 Miliar Pada Kuartal I 2021

Bappebti telah mengeluarkan Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Melalui peraturan tersebut, Bappebti telah menetapkan sebanyak 229 jenis aset kripto yang dapat diperdagangkan.

"Koin produksi EDCCash tidak termasuk dalam 229 jenis aset kripto yang diperdagangkan di pasar fisik aset kripto," ungkap Sidharta.

Sidharta mengatakan koin produksi EDCCash tidak memenuhi persyaratan sebagai aset kripto yang dapat diperdagangkan di pasar fisik aset kripto, yaitu berbasis distributed ledger technology; berupa aset kripto utilitas (utility crypto) atau aset kripto beragun aset (crypto backed asset); dan nilai kapitalisasi pasar (market cap) masuk ke dalam peringkat 500 besar kapitalisasi pasar aset kripto (coin market cap).

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Ulama Tentang Bahaya Perubahan Iklim

Selain itu, masuk dalam transaksi bursa aset kripto terbesar di dunia; memiliki manfaat ekonomi, seperti perpajakan, menumbuhkan industri informatika dan kompetensi tenaga ahli di bidang informatika; serta telah dilakukan penilaian terhadap risikonya.

Menurut Sidharta, investasi di bidang aset kripto semakin diminati masyarakat, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Harga aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, Dogecoin, dan lainnya terus mengalami kenaikan.

"Transaksi aset kripto harus dilakukan dengan pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik dan risiko aset kripto. Harga aset kripto berjenis Bitcoin mengalami fluktuasi yang sangat tinggi. Sehingga, Bitcoin termasuk sebagai investasi yang berisiko tinggi,"  ujar Sidharta.

Baca Juga: Kimia Farma Pecat Oknum Petugas Layanan Rapid Test yang Jadi Tersangka

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah