SEPUTAR CIBUBUR - Kritik pedas Presiden Joko Widodo itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 di Istana Bogor, Jawa Barat sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
"Saya melihat, saya ini di lapangan terus. Ada waduk nggak ada irigasi-nya, irigasi primer, sekunder, tersier, nggak ada. Ada membangun pelabuhan baru, nggak ada akses jalan ke situ, apa-apaan. Bagaimana pelabuhan bisa digunakan," kritiknya kepada para peserta Rakor Pengawasan Internal.
Menurutnya, kualitas perencanaan perlu harus ditingkatkan karena masih ada program yang tidak jelas ukuran keberhasilan dan sasarannya. "Anggaran yang mau disasar apa, sehingga tidak mendukung pencapaian dari tujuan dan tidak sinkron dengan program atau kegiatan lain, sehingga kesenjangan antara arah pembangunan pusat dengan daerah masih terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Review Ikatan Cinta 27 Mei 2021: Mama Sarah Ketakutan dan Minta Elsa tidak Mengkambinghitamkannya
Selain itu, lanjutnya, beberapa temuan kesenjangan arah pembangunan pusat dan daerah yang ditemukan-nya di lapangan, seperti waduk tanpa saluran irigrasi primer, sekunder dan tersier, hingga pelabuhan tanpa akses jalan.
Menurut Kepala Negara, hal seperti demikian tidak hanya terjadi satu saja. Dia meminta hal seperti itu dikawal, karena telah menyebabkan tidak optimal-nya daya ungkit program, serta merugikan masyarakat.
Presiden menegaskan seluruh jajaran pemerintahan agar tidak mengulang-ulang perencanaan dari tahun-tahun sebelumnya yang mengakibatkan tidak adaptif dengan situasi yang ada.***