Bajak Laut Resahkan Nelayan

- 6 Juni 2021, 22:10 WIB
Ilustrasi - Potret nelayan menebar jaring ikan di laut.
Ilustrasi - Potret nelayan menebar jaring ikan di laut. /Pixabay/Quang Nguyen/

 

SEPUTAR CIBUBUR – Aksi bajak laut meresahkan para nelayan. Selain kehilangan barang, keselamatan para nelayan pun terancam.

Sejumlah nelayan di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resah dengan maraknya aksi bajak laut yang beroperasi sejak Ramadan lalu, sehingga mengganggu aktivitas dan keselamatan mereka selama melaut.

"Pembajak (bajak laut) itu merampas barang-barang nelayan, seperti solar, beras, dan ikan hasil tangkapan nelayan, dengan total kerugian kurang lebih Rp16 juta. Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati dan aparat hukum di Polres Kayong Utara," kata petugas di Kantor Camat Kepulauan Karimata Yerry Syulasman saat dihubungi, di Sukadana, Minggu 6 Juni 2021.

Baca Juga: Siap Tampung Hasil Nelayan Lokal, BGR Logistics Resmikan Mobile Cold STorage Pangkal Pinang

Yerry Syulasman melanjutkan, para bajak laut itu mengintai dan menjarah nelayan yang berada di Kepulauan Karimata dengan menggunakan senjata api saat menangkap ikan.

Dia menjelaskan, aksi bajak laut itu telah terjadi sejak bulan ramadan lalu dan sudah dilaporkan ke pihak berwajib, namun belum ada pelaku yang berhasil ditangkap sampai saat ini.

"Nelayan kami di Kepulauan Karimata merasa sangat takut dengan aksi perompak itu yang sewaktu-waktu bisa meneror mereka ketika sedang mencari ikan di lautan lepas," ujarnya.

Baca Juga: 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 Tiba dengan Selamat di Benoa Bali Diantar Kapal Perang Australia

Dia mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan sebanyak tiga kapal yang menjadi korban aksi bajak laut yang menghantui perairan Karimata. Berdasarkan laporan tersebut, didapat informasi bajak laut tersebut beraksi pada malam hari dengan jumlah pelaku cukup banyak.

"Ada tiga pemilik kapal nelayan yang sudah melapor ke kami yaitu KM Batara 2, KM PO Saedon, dan KM Anugrah. Ketiganya ini terjadi di pertengahan Ramadhan kemarin hingga sekarang," ujar dia.

Baca Juga: Sebanyak 20 ABK KM.Bandar Nelayan Diselamatkan Kapal Perang Australia HMAS ANZAC
Menurut keterangan nelayan tersebut, diakui pelaku menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder dengan modus ingin menguasai barang-barang milik nelayan dengan menggunakan senjata api.

"Dari keterangan korban, pelaku perompak itu diperkirakan berjumlah kurang lebih 7 orang, dan menurut mereka menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder," katanya.

Kepulauan Karimata merupakan salah satu sentra perikanan di Kabupaten Kayong Utara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bangka Belitung. ***

 

 

 

Editor: Yetto Parceka

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah