Network
SEPUTAR CIBUBUR – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit berkecukupan.
Demikian pernyataan Menkes menyusul beberapa langkah interferensi yang telah dilakukannya bersama Gubernur DKI Jakarta, Panglima TNI, BNPB, dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) untuk mengatasi lonjakan kasus dan ketersedian tempat tidur bagi pasien Covid-19.
“Melihat situasi saat ini, jumlah kasus sudah mencapai titik tertinggi. Kami terus memonitor agar segera melakukan langkah untuk mengatasinya. Saya bersama Kapolri, Panglima TNI dan BNPB, Gubenur DKI Jakarta berkoordinasi dalam memastikan jumlah tempat tidur cukup dalam mengikuti jumlah kasus yang masuk dalam satu pekan ini,” ungkap Menkes dalam keterangan resmi, Senin, 28 Juni 2021.
Baca Juga: Ironis! Menkes Ungkap Ada Pemda Kurangi Tes Covid-19 agar Masuk Zona Hijau
Langkah tersebut, lanjut Menkes, di antaranya adalah dengan mengonversikan tiga rumah sakit besar di Jakarta, yaitu RS Fatmawati, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan, dikhususkan 100% untuk menangani Covid-19. Dengan demikian, ratusan tempat tidur baru akan bertambah. Kemudian, dilengkapi dengan berbagai peralatan, dokter, dan perawat yang akan melayani para pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
“Diharapkan pekan ini konversi akan selesai sehingga bisa menambahkan jumlah tempat tidur untuk melayani pasien langsung dengan fasilitas dan tenaga kesehatan yang lengkap,” jelas dia.
Tidak hanya itu, Menkes menambahkan pihaknya juga menginstruksikan untuk mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi sebagai upaya penambahan tempat tidur dalam merawat pasien Covid-19 di rumah sakit. Dengan demikian, perawatan normal bisa dilakukan di ruangan tersebut dan tidak ada lagi IGD di dalam rumah sakit. Sedangkan layanan IGD akan dibangun dengan menggunakan tenda yang berada di luar rumah sakit.
Baca Juga: Ini Komentar Menkes Budi Gunadi Sadikin Soal Polemik Vaksin Nusantara
Dalam upaya menambah kapasitas tempat isolasi, menurut Menkes, pemerintah telah menambahkan dua lokasi tempat isolasi bagi para pasien orang tanpa gejala (OTG) dan ringan. Kedua lokasi tersebut adalah di Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing dengan empat tower berkapasitas 4.000 kamar dan Rusun Pasar Rumput dengan 3.000 kamar. Sehingga total kamar tambahan yang disediakan mencapai 7.000 kamar untuk isolasi. Namun, untuk Rusun Nagrak akan dimulai dengan kapasitas 2.000 kamar terlebih dahulu.
